Categories
Treatment

8 Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel Paling Mudah

Senyum indah yang menampakkan barisan gigi putih rata seperti iklan pasta gigi pasti menjadi keinginan setiap orang. Remaja atau dewasa mengharapkan punya gigi yang rata agar senyum pun tampak berseri. Gigi yang rapi tidak mudah didapat. Seringnya, seseorang mempunyai susunan gigi yang sedikit tidak rata atau bengkok posisinya. Ketika kita ingin merapikan gigi, pilihan yang paling jelas adalah pergi ke dokter gigi dan mengenakan behel. Akan tetapi menggunakan behel juga ada resikonya tersendiri. Contohnya terkadang akan ada rasa sakit saat dipakai, sulit membersihkan setelah makan, juga resiko infeksi jika bagian dalam mulut terluka karena penggunaan behel yang menjepit kencang.

Cara merapikan gigi tanpa behel tidaklah mustahil dilakukan. Tanpa melalui prosedur dengan dokter gigi, merapikan gigi sendiri bisa saja dilakukan. Akan tetapi perlu diingat bahwa meluruskan gigi tanpa behel belum tentu bisa menjadi suatu hal yang mudah untuk dilakukan atau menjadi cara yang paling aman dan efektif. Sebelum memutuskan untuk tidak menggunakan behel, pertama – tama kita harus memahami dulu cara kerja behel tersebut. Pada dasarnya, cara kerja behel adalah memberikan tekanan lembut pada gigi, sehingga mendorong gigi pada posisi yang lebih sesuai atau lebih sejajar dengan gigi lainnya.

Masalah Jika Menggunakan Behel 

Ada beberapa alasan mengapa seseorang bisa merasa enggan memasang behel di giginya, yaitu karena beberapa faktor resiko yang mungkin timbul. Resiko tersebut adalah sebagai berikut:

1. Behel berbahan logam bisa membahayakan sistem imunitas tubuh

Ketika menaruh dua bahan logam yang berbeda di dalam mulit, hal itu bisa memicu arus listri yang mengganggu arus listrik alami di dalam tubuh kita. Behel gaya tradisional memang menggunakan logam campuran untuk proses pembuatannya yang artinya terbuat dari beberapa macam logam. Resiko kedua adalah bahan logam bisa membuat bakteri yang ada di mulut berubah menjadi bakteri yang memproduksi racun yang membahayakan tubuh. Bakteri tersebut bisa menyebabkan berkembangnya penyakit autoimun yang sekarang banyak ditemukan seperti multiple sklerosis, arthritis dan fibromyalgia.

2. Behel sulit dibersihkan

Kegiatan membersihkan gigi dan mulut akan menjadi tantangan tersendiri jika menggunakan behel tradisional yang menjepit gigi dengan kuat. Karena tidak bisdilepas, maka pemakai behel seringkali bingung untuk menggosok, menggunakan dental floss, atau menggunakan cara lain untuk membersihkan makanan yang menyangkut di logam behel. Walaupun telah banyak sikat khusus pembersih behel, namun rasanya tetap sulit untuk memastikan gigi benar – benar bersih.

3. Behel bisa beresiko infeksi dan terasa sakit

Karena cara kerjanya yang menjepit kuat, bisa saja gusi atau bagian dalam mulut akan terasa sakit, tidak nyaman atau bahkan mengalami luka. Luka yang dialami ini akan agak sulit diobati dengan adanya pemasangan behel di gigi. Jika tidak diobati dengan tuntas tentunya infeksi akan muncul dan menyulitkan perawatan gigi Anda.

Cara Merapikan Gigi Tanpa Behel

Menggunakan alat lain selain behel bisa saja tidak memerlukan waktu yang sebentar atau memberikan hasil yang diinginkan, tergantung kondisi gigi masing – masing juga. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk merapikan gigi tanpa behel yaitu:

1. Merapikan Gigi Dengan Lidah

Lidah juga bisa berfungsi sebagai pengganti tekanan yang dibuat oleh behel. Anda tinggal mendorong lidah di bagian gigi yang ingin dirapikan. Tentu saja cara ini bisa berlangsung selama beberapa waktu sampai hasilnya terlihat, karena itu memerlukan kesabaran untuk mengerjakannya. Supaya peluang berhasilnya semakin besar, jadikan hal ini sebagai kebiasaan sehingga Anda tidak akan lupa.

Keberhasilan teknik lidah ini juga terbatas pada jumlah gigi yang hendak dirapikan. Jika jumlah gigi yang hendak dirapikan banyak, peluang berhasilnya tentu makin menipis. Untuk tips perawatan kecantikan lainnya, jaga rambut indah Anda dengan memilih merk shampo untuk rambut keriting, merk bedak untuk kulit berminyak, dan merk pelembab untuk kulit berminyak yang bagus untuk kondisi tubuh dan kulit Anda.

2. Merapikan Gigi Dengan Veneer Berbahan Komposit atau Ceramic

Teknik Veneer untuk merapikan gigi sekarang ini sedang menjadi trend terutama di kalangan wanita. Merapikan gigi menggunakan Veneer ini harus dilakukan oleh dokter ahli, karena mempunyai resiko tinggi apabila salah dalam pengerjaannya. Ada dua teknik Veneer yang biasa digunakan yaitu

  • Veneer Direct

Ini adalah teknik veneer yang langsung dikerjakan pada mulut pasien dan tidak perlu mengulangi beberapa kali kunjungan untuk menuntaskannya. Harganya juga lebih murah karena tidak ada biaya laboratorium tambahan.

  • Veneer Indirect

Veneer ini melalui proses pencetakan terlebih dulu kemudian hasilnya akan diproses melalui laboratorium dan digunakan oleh pasien. Harga pengerjaan veneer ini lebih mahal karena melalui proses laboratorium terlebih dulu.

Teknik ini tidak dijamin bisa merapikan gigi dengan sempurna, namun paling tidak sudah dapat meratakan struktur gigi yang tadinya berantakan. Veneer ini bentuknya seperti strip dan dipasang pada bagian gigi yang tidak rata. Selain merapikan gigi, veneer ini bisa mengurangi gigi yang terkelupas, warna tidak merata, kondisi gigi pecah dan banyak lainnya. Bahannya yang terbuat dari porselen tidak akan merusak gigi, namun tidak boleh dipasang terlalu lama. Gigi yang sudah rapi dengan menggunakan veneer haruslah ditunjang dengan riasan wajah yang cocok. Pilihlah bedak padat untuk kulit berminyak, foundation untuk kulit gelap, dan cream pemutih wajah yang aman.

3. Merapikan Gigi Dengan Invisalign

Umumnya prinsip invisalign ini sama dengan kawat gigi tetapi bentuknya transparan. Alat ini harus digunakan setiap hari, tetapi kelebihannya adalah bisa dilepas kapan saja, terutama pada saat makan. Cara pembuatan invisalign yaitu dengan mengambil gambar tiga dimensi dari susunan gigi pasien, jadi invisalign dibuat secara terkomputerisasi. Pemakaian invisalign ini harus diganti setiap dua minggu sekali mengikuti struktur gigi dan diperkirakan selesai dalam waktu 1-2 tahun saja. Selain itu, invisalign ini meminimalkan resiko infeksi, rasa sakit dan kesulitan membersihkan behel. Selain merapikan gigi dengan invisalign, rawatlah juga kecantikan dengan manfaat extra virgin olive oil untuk kecantikan, manfaat akupunktur wajah untuk kecantikan dan gunakan merk lipstik tahan lama yang berkualitas bagus.

4. Merapikan Gigi Dengan Sendok Kayu

Sendok kayu besar yang biasa kita temukan di dapur ternyata bisa menjadi alat untuk merapikan gigi. Cara menggunakannya yaitu:

  • Masukkan sendok kayu ke dalam panci yang akan digunakan untuk menanak nasi.
  • Masukkan sendok pada saat nasi dalam keadaan setengah matang atau saat air rebusan mendidih.
  • Biarkan didalam masakan nasi selama 1-2 menit
  • Jika sudah panas, gunakan sendok ini untuk mendorong gigi agar rapi. Tahan selama beberapa detik.
  • Ulangi cara ini sebanyak beberapa kali sehari.

Perlu diingat bahwa sendok kayu ini bukanlah cara medis untuk merapikan gigi, berarti ada beberapa resiko yang mungkin timbul dari penggunaannya. Resiko yang bisa timbul yaitu jika mendorong gigi terlalu keras, gigi bisa patah atau goyang. Pada akhirnya kesalahan penggunaan justru membuat gigi menjadi rusak. Jika Anda ingin mencoba cara ini, sebaiknya lakukan dengan sangat hati – hati dan jangan memaksakan diri jika hasilnya tidak segera terlihat. Bahaya perawatan kecantikan lainnya juga ada, seperti bahaya suntik silikon, bahaya suntik kolagen dan bahaya facial di salon yang dilakukan sembarangan dan bukan oleh ahlinya.

5. Retainer

Secara umum retainer adalah behel yang bisa dilepas sendiri oleh pemakainya. Pemakaian retainer ini biasanya setelah selesai memakai behel kawat, tujuannya untuk mempertahankan bentuk gigi yang sudah rapi. Karena gigi sudah terbiasa dipakaikan kawat, perlu transisi untuk membiasakan gigi tanpa penopang. Jadi saat itulah fungsi retainer ini akan digunakan. Tetapi menggunakan retainer juga bisa tanpa harus menggunakan behel terlebih dulu. Ketahui juga beberapa jenis perawatan wajah di salon seperti prosedur chemical peeling dan mikrodermabrasi yang dapat membuat kulit semakin mulus untuk menunjang penampilan gigi yang sudah rapi.

6. Headgear

Salah satu alat yang bisa merapikan gigi tetapi bukan berbentuk behel adalah head gear. Biasanya alat ini digunakan untuk memperbaiki gigi atas yang menonjol dengan cara memberikan tekanan pada gigi atas dan rahang atas. Head gear memungkinkan perbaikan posisi gigi dengan mendorong gigi dan rahang ke dalam posisi yang tepat. Alat ini dipakai selama beberapa jam tertentu setiap hari di kepala dan bagian rahang atas, biasanya pada malam hari. Biasanya terapi dengan head gear ini akan memakan waktu lebih lama dari pada memakai behel. Untuk perawatan kulit, ketahui juga cara memutihkan leher dan cara merawat kulit agar putih agar seimbang dengan gigi yang sudah rapi.

7. Palatal Expander

Jika rongga mulut anak terlalu kecil untuk menampung gigi barunya yang akan tumbuh, dokter gigi biasanya akan mengusulkan alat ini. Cara kerjanya dengan menempatkan palatal expander di langit – langit mulut atas. Dengan bertopang pada bagian dalam gigi atas atau geraham di sisi kiri dan kanan, di tengah langit – langit mulut dipasang semacam besi penahan yang tujuannya untuk ‘melebarkan’ tempat bagi gigi yang akan tumbuh. Dengan cara ini, akan ada ruang bagi gigi untuk tumbuh natural di tempatnya yang tepat. Ada juga beberapa bahaya yang bisa dialami jika melakukan perawatan dengan berlebihan misalnya bahaya bleaching rambut, bahaya smoothing rambut, bahaya cat kuku yang bisa terjadi.

8. The Inman Aligner

Metode merapikan gigi menggunakan alat ini juga akan tampak hampir tidak terlihat dan bisa lebih cepat lagi daripada metode lainnya. Sekitar enam minggu sampai delapan belas minggu , hasilnya sudah bisa dilihat. Walaupun hanya bisa merapikan gigi bagian depan saja. Inman aligner dibuat khusus untuk setiap baris gigi depan dan biasanya diperuntukkan bagi gigi orang dewasa. Alat ini juga dapat dicopot kapan saja, jadi sangat memudahkan untuk kegiatan makan dan membersihkan mulut sesudahnya.

Keuntungan merapikan gigi tanpa behel

Merapikan gigi tanpa behel memiliki keuntungan tersendiri, beberapa dari keuntungan yang dapat Anda rasakan yaitu:

  • Jika memilih alat yang tidak terlihat, hal itu tidak akan banyak mengubah penampilan wajah Anda,, sehingga tidak akan membuat Anda tidak percaya diri.
  • Seringkali alat selain behel membuahkan hasil yang lebih cepat.
  • Dalam semua kasus, proses makan menjadi sangat lebih mudah karena lebih mudah pula untuk membersihkan sisa makanan.

Walaupun ada beberapa resiko menggunakan behel, namun bukan berarti bahwa pemakaian behel tidak direkomendasikan sama sekali. Tentu ada keharusan untuk berkonsultasi dengan dokter gigi yang sudah berpengalaman agar Anda bisa memilih cara lain selain behel kawat untuk merapikan gigi, karena tidak semua gigi bisa dirapikan dengan menggunakan cara yang sama dengan orang lain. Selain itu, berkonsultasi dengan dokter gigi lebih dulu akan merupakan hal yang baik untuk menjamin keamanan bagi Anda. Jangan lupa tanyakan perkiraan biaya untuk setiap tindakan yang cocok agar Anda bisa memutuskan dengan tepat untuk menggunakan metode mana yang bisa merapikan gigi dengan baik.