Penampilan yang dicari para wanita modern saat ini adalah penampilan natural yang membuat mereka seperti tidak menggunakan make up. Trend ini mengharuskan produk make up yang beredar untuk mengikuti perkembangan zaman sehingga mampu menampilkan rona yang segar serta halus pada wajah para wanita. Untuk dapat menerapkan metode make up tersebut, kondisi kulit wajah juga harus mendukung. Wajah harus tampak bening dan segar dalam kondisi aslinya agar hasil make up dapat dimaksimalkan. Dengan demikian, skin goals para wanita pun akan mengikuti trend ini.
Banyak wanita yang melakukan perawatan untuk mendapatkan kulit cantik seperti porselen. Salah satunya dengan menggunakan perawatan laser yang dapat memberi manfaat dalam cara yang tidak bisa diberikan oleh produk kecantikan favorit Anda. Laser dapat digunakan untuk cara menghilangkan selulit di paha, dalam perawatan salon untuk memutihkan kulit tubuh dan dalam teknik operasi keloid. Perawatan laser wajah, laser resurfacing atau laser rejuvenation adalah ditujukan untuk mengurangi keriput pada wajah, memutihkan dan permasalahan lain pada kulit seperti noda, bekas luka atau bekas jerawat. Teknik laser dilakukan dengan mengarahkan sinar gelombang pendek terkonsentrasi pada kulit yang bermasalah dengan menghilangkan lapisan demi lapisan kulit secara tepat.
Metode Laser Resurfacing
Prosedur yang sedang populer untuk metode penghilang bopeng dengan cepat dan cara menghilangkan keloid ini juga disebut lasabrasion, laser peeling, atau laser vaporization. Perawatan laser biasanya dilakukan oleh dermatologis atau dokter ahli kulit untuk membantu perbaikan tekstur dan penampilan kulit. Dua macam cara atau metode yang digunakan dalam laser resurfacing yaitu:
- Laser Ablatif
Jenis laser resurfacing ini menggunakan panjang gelombang 532 nanometer dan 1064 nanometer. Laser ablatif dilakukan dengan metode menghilangkan lapisan terluar dari kulit wajah, bertindak seperti pengelupasan sehingga menimbulkan luka di wajah. Perawatan bisa dilakukan menggunakan laser karbondioksida dan erbium. Laser CO2 biasanya untuk menghilangkan bekas luka, kutil dan kerutan, jaringan parut yang cukup dalam pada kulit wajah. Sedangkan laser erbium untuk menyamarkan garis halus dan keriput. Jenis laser lain yang digunakan adalah laser fraksional. Pada awalnya, wajah akan mengalami perubahan warna seperti terbakar dan menggelap. Untuk perawatan laser jenis ini, dianjurkan untuk melakukannya sebulan atau dua bulan sekali.
- Laser Non Ablatif
Metode laser ini dilakukan dengan merangsang produksi kolagen dan mengencangkan lapisan kulit di bawahnya tanpa menghilangkan lapisan kulit paling luar seperti pada metode ablatif. Laser non ablatif dilakukan tanpa perusakan kulit sama sekali dan hanya memanfaatkan suhu panas untuk merangsang pertumbhan kolagen. Akan tetapi hasil dari metode ini akan memerlukan waktu lama sebelum dapat dilihat, karena memerlukan tindakan pengulangan selama minimal tiga minggu sekali. Laser non ablatif biasanya dilakukan untuk membantu menghilangkan masalah kulit tertentu yang disebabkan jerawat serta rosacea. Beberapa tipe perawatan laser ini adalah intense pulsed light (IPL), laser fraksional, dan dye-pulsed laser, juga laser erbium.
Pantangan Setelah Laser Wajah
Perawatan laser memiliki tujuan yang spesifik untuk kulit wajah dengan menggunakan sinar yang sangat kuat. Karena itu setelah setiap perawatan, ada jeda waktu yang diperlukan untuk masa pemulihan dari efek laser tersebut. Waktu pemulihan biasanya sekitar 1 – 6 minggu atau lebih. Selama proses pemulihan, ada larangan setelah laser wajah yang perlu diperhatikan oleh pasien.
1. Menghindari Sinar Matahari
Selama proses pemulihan ada larangan setelah laser wajah berupa peringatan untuk menghindari sinar matahari secara langsung. Usahakan untuk banyak beraktivitas di dalam ruangan untuk sementara agar dapat menghindari paparan sinar UV. Gunakan tabir surya dan masker atau pelindung kepala dan payung jika Anda harus beraktivitas di luar ruangan.
2. Menyentuh Wajah
Menggosok atau menyentuh wajah adalah larangan setelah laser wajah yang harus dituruti. Selain beresiko menimbulkan iritasi, tangan mengandung kuman, virus dan debu yang bisa menyebabkan infeksi pada kulit wajah. Kulit akan mengering dan terkelupas mulai hari ketiga setelah perawatan laser resurfacing, yang menjadi bagian dari proses penyembuhannya. Kulit yang mengelupas biasanya akan terasa gatal dan memancing tangan untuk menyentuh atau menggaruknya. Jika kulit wajah Anda gatal, tepuk – tepuk saja dengan menggunakan tisu.
3. Menghindari Aktivitas Berat
Kegiatan yang membutuhkan banyak gerak tubuh menjadi salah satu hal yang sebaiknya dihindari jika baru saja melakukan laser resurfacing untuk menghindarkan efek samping laser wajah flek hitam dan timbulnya efek samping laser wajah. Aktivitas yang padat dan berat akan membuat tubuh berkeringat termasuk area wajah, dan keringat yang banyak bisa mempengaruhi proses penyembuhan atau pemulihan kulit wajah. Jika Anda ingin berolahraga setelah perawatan laser, lakukan olahraga yang ringan seperti jalan santai atau joging.
4. Tidak Menggunakan Krim Wajah
Selama 3 hari sebelum dan sesudah perawatan laser, pemakaian krim wajah harus dihentikan lebih dulu. Larangan setelah laser wajah berlaku jika Anda menggunakan krim wajah yang mengandung bahan aktif untuk menghilangkan flek hitam dan untuk eksfoliasi kulit. Larangan ini terutama berlaku untuk krim malam yang biasanya mengandung retinol atau asam retinoid. Hindari penggunaan krim tersebut selama beberapa hari agar kulit wajah tidak mengalami iritasi. Jika Anda kurang yakin, berkonsultasilah kepada dokter mengenai keamanan untuk menggunakan krim seperti biasanya setelah menjalani perawatan laser. Setelah perawatan, biasanya Anda akan diberikan krim khusus yang dapat digunakan selama 3 – 5 hari hanya setelah terapi. Fungsi krim khusus itu untuk mencegah kemerahan, iritasi, mempercepat penyembuhan dan memberi nutrisi pada kulit.
Untuk menghindari terjadinya efek samping laser wajah yang tidak diinginkan, Anda perlu memperhatikan larangan setelah laser wajah tersebut. Ketahuilah apa saja yang perlu dihindari ketika sudah menjalani perawatan laser resurfacing, dan bagaimana cara menghindarinya dengan baik untuk menjaga kondisi kulit wajah Anda.