Categories
Rambut

5 Bahaya Cuka untuk Rambut dan Kulit Kepala

Sudah cukup banyak manfaat cuka untuk rambut yang mungkin sudah Anda ketahui. Saking bermanfaatnya bagi rambut, lalu adakah bahaya cuka untuk rambut? Cuka sendiri dikenal sebagai bahan yang memang tak semua orang bisa cocok, apalagi untuk penggunaan pada kulit. Cuka sari apel merupakan salah satu jenis cuka yang banyak juga dimanfaatkan tanpa bahaya.

Manfaat cuka apel untuk rambut pun telah banyak dibuktikan oleh mereka yang memiliki masalah pada rambut. Meski kelihatannya tampak aman-aman saja, Anda tetap perlu tahu bahwa bila memiliki kondisi kesehatan tertentu atau bahkan jenis rambut tertentu, justru ada bahaya dari pemakaian cuka putih terhadap rambut dan kulit kepala Anda.

(Baca juga: penyebab rambut kering – cara mengatasi rambut rontok dan kering)

1. Membuat Rambut Kering

Rambut dapat menjadi kering ketika Anda menggunakan cuka dan ini akan betul-betul berakibat buruk bagi yang memang memiliki jenis rambut kering. Rambut bakal semakin rapuh ketika cuka digunakan sesering mungkin. Cuka memang baik sebagai cara alami menghilangkan kutu rambut, namun ada efek yang juga perlu diperhatikan.

Ketika menggunakan cuka secara terus-menerus atau dalam jangka panjang, maka rambut pun otomatis bakal mengering dan semakin tipis juga. Apabila memang membutuhkan cuka untuk masalah rambut tertentu, jangan lupa untuk mencampurkan cuka terlebih dulu dengan air. Sebaiknya tidak diaplikasikan langsung ke rambut maupun kulit kepala dan setelah itu pun harus segera dibilas.

2. Membuat Rambut Rapuh

Selain menjadikan rambut kering, pemakaian cuka akan membuat rambut lebih gampang rapuh. Ingat bahwa cuka adalah agen pengeringan dan itulah mengapa saat memang benar-benar dibutuhkan, cuka memang sebaiknya digunakan dengan dicampurkan dengan air lebih dulu. Setidaknya dengan cara ini, efek cuka tak langsung menyerang rambut dan kulit kepala.

(Baca juga: cara mengatasi rambut agar tidak rontok)

3. Menyebabkan Iritasi pada Kulit Kepala

Cuka, terutama cuka apel, dikenal sebagai cara mengatasi kulit kepala kering dan sangat bagus dalam merawat rambut. Hanya saja, tak semua orang bakal cocok menggunakan cuka sebagai perawatan kulit kepala maupun rambut. Iritasi pada kulit kepala merupakan salah satu ancaman efek samping yang patut diwaspadai.

Cuka yang diaplikasikan sering-sering dan bahkan secara langsung tanpa adanya campuran air akan mengiritasi kulit kepala. Pada permukaan kulit kepala manusia, ada banyak saraf dan pembuluh darah yang perlu dijaga dan itulah mengapa kulit kepala memang dianggap lebih sensitif. Hati-hati ketika mungkin pada kulit kepala Anda terdapat luka maupun jerawat.

Saat Anda menuangkan cuka pada kulit kepala Anda yang berjerawat atau sedang terluka, ini justru bakal membuatnya teriritasi. Akan ada rasa sakit yang muncul dan dialami akibat asam pada cuka yang mengenai luka tersebut. Anda mungkin tak sadar sudah menggaruk kulit kepala sehingga lecet, maka perhatikan dengan benar kondisi kulit kepala lebih dulu sebelum mengaplikasikan cuka.

4. Reaksi Sulfit

Jenis cuka seperti cuka apel memang banyak diandalkan sebagai cara mengatasi rambut rontok dan kering, namun tetap saja ada bahaya yang mengintai. Reaksi sulfit adalah salah satu efek samping yang bisa saja terjadi pada pengguna cuka. Banyak produsen makanan yang rupanya menambahkan sulfit ini pada produk makanan mereka agar bertahan lama dan terjaga keawetannya.

Sulfit sendiri pun dikenal sebagai sebuah zat yang memang secara alami muncul pada cuka. Hanya saja, apabila Anda memiliki riwayat asma dan juga sedang menjalani pengobatan berbasis steroid ditambah juga mempunyai sensitivitas pernapasan tingkat tinggi, akan muncul reaksi negatif ketika menggunakan cuka.

Reaksi negatif tersebut bakal muncul sebagai tanda ketidakcocokan terhadap sulfit pada cuka. Hal ini juga bakal terjadi pada para orang dewasa yang usianya sudah 50 tahun ke atas. Risiko reaksi sulfit ini bakal meningkat pada orang-orang dengan usia tersebut ketika memakai cuka menurut penelitian dari University of Florida.

(Baca juga: penyebab alergi kulit wajah)

5. Reaksi Alergi

Satu lagi manfaat dari cuka yang mungkin Anda sudah tahu, yakni dapat dijadikan sebagai cara meluruskan rambut tanpa rebonding atau smoothing. Sayangnya, tak semua orang dapat merasa cocok dengan bahan satu ini dan reaksi alergi pun menjadi salah satu ancaman yang perlu diwaspadai.

Memang cuka tidaklah termasuk di dalam alergen utama yang biasanya memicu reaksi alergi, tapi tetap ada potensi demikian. Bagi beberapa orang yang mempunyai riwayat penyakit alergi makanan, sebaiknya berhati-hati. Tak perlu memilih cuka sebagai solusi masalah rambut tertentu jika kondisi kesehatan tak memungkinkan.

Penggunaan cuka pada rambut saat memiliki kondisi alergi makanan yang mengandung cuka hanya akan menimbulkan reaksi alergi. Munculnya ruam pada permukaan kulit adalah gejala umum yang timbul akibat reaksi alergi terhadap cuka. Tapi sebagian orang bisa sampai mengalami kesulitan bernapas sebagai efeknya dan ini haruslah segera memperoleh pertolongan medis agar tak makin memburuk.

(Baca juga: ciri-ciri kulit sensitif penyebab kulit sensitif  penyebab kulit kepala gatal dan bentol)

Demikianlah 5 bahaya cuka untuk rambut yang memang harus diperhatikan sungguh-sungguh, khususnya oleh Anda yang mempunyai kondisi kesehatan tertentu. Walau terlihat aman bagi orang lain, rupanya cuka pun bisa berbahaya bagi seseorang dengan masalah pernapasan dan alergi cuka. Apabila salah satu bahaya ini terjadi pada Anda, segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan secara tepat.