Categories: Rambut

13 Cara Merawat Rambut Rebonding Agar Awet

Rebonding atau meluruskan rambut merupakan suatu hal yang populer dilakukan saat ini terutama oleh kaum wanita. Teknik pelurusan rambut ini memang sangat digemari terlebih oleh kaum wanita untuk semakin menambah pesona pada rambutnya. Padahal bahan-bahan yang digunakan dalam proses rebonding tidaklah alami karena ada banyak campura bahan kimia yang digunakan untuk menyulap rambut agar menjadi lurus. Tetapi hasil yang ditunjukkan memang harus diakui memuaskan sehingga orang-orang penggemar rebonding enggan untuk memikirkan dampak atau efek samping yang bisa ditimbulkannya pada rambut.

Rambut yang telah melalui rebonding memiliki resiko lebih rentang rusak daripada rambut biasa. Oleh karena itu, sudah dipatutnya kita juga berhati-hati dalam melakukan rebonding pada rambut. Namun sebenarnya ada beberapa tahapan perawan rambut rebonding yang bisa dilakukan agar rambut tidak mudah rusak, rontok, dan terjaga kelurusannya. Berikut dua tahapan atau cara merawat rambut rebonding agar awet dan tidak mudah rusak, diantaranya :

Perawatan Rebonding Masa Kritis

Perawatan masa kritis ini adalah serangkaian perawatan atau saran yang harus dilakukan dan biasanya direkomendasikan oleh pihak salon yang melakukan rebonding. Masa kritis ini biasanya berlangsung selama 3 – 4 hari terhitung dari sejak melakukan rebonding. Hal ini diberikan karena pada masa-masa ini rambut akan sangat rentang rusak karena masih dalam tahap pengembalian normal, kalau istilah orang sakit adalah istilah pemulihan. Adapun hal-hal yang harus dilakukan tersebut, antara lain :

1. Gunakanlah sisir yang renggang

Menggunakan sisir yang renggang adalah salah satu usaha untuk menghindari rusaknya tatanan lurus rambut yang baru di-rebonding. Sisir yang rapat memiliki potensi untuk merusak dan membuat rontok rambut yang baru saja di-rebonding. Selain itu, usahakanlah untuk menyisir rambut dengan lembut dan perlahan-lahan serta hindarilah menyisir rambut dengan posisi kepala tertunduk. Hal ini dikhawatirkan akan merusak akar rambut di kepala sehingga rambut tidaklah kuat dan mudah rontok.

2. Jangan langsung mencuci rambut

Selama masa kritis akan dilarang untuk mencuci rambut atau keramas pada rambut. Hal ini sengaja dilakukan agar kandungan bahan-bahan rebonding yang telah terpasang di rambut dapat bekerja secara maksimal dan tidak hilang karena tersapu oleh air akibat dicuci. Mencuci rambut atau keramas biasanya baru boleh dilakukan setelah masa kritis berakhir, yaitu 3 – 4 hari pasca rebonding.

3. Hindari memakai hair dryer

Pada masa krisis ini rambut sudah cukup mengalami kondisi kekeringan, sebagaimana telah disebutkan pada poin sebelumnya bahwa dilarang mencuci rambut selama masa kritis, yaitu 3 – 4 hari pasca rebonding. Jadi apabila masih ditambah dengan pemakaian hair dryer yang memang berfungsi mengeringkan rambut, maka akan semakin membuat rambut menjadi kering dan dikhawatirkan semakin rentan memicu kekurasakan pada rambut rebonding yang telah dilakukan.

4. Jangan mengikat rambut

Pada masa kritis ini juga diharapkan untuk tidak mengikat rambut karena akan rentan sekali rusak dan terjadi kerontokan pada rambut. Di samping itu, juga untuk menjaga agar rambut tetap terjaga kelurusannya.

5. Hindari terkena sinar matahari dan hujan secara langsung

Usahakanlah untuk bisa menghindarkan rambut agar tidak terkena hujan dan sinar matahari secara langsung. Karena itu akan merusak rambut yang baru saja melakukan rebonding. Sehingga usahakanlah untuk menutup kepala apabila hendak pergi keluar rumah.

6. Jangan menggaruk-garuk kepala

Pada masa kritis ini apabila kepala atau rambut terasa gatal, usahakan untuk tidak menggaruknya. Karena akan membuat kulit kepala dan rambut anda menjadi rusak mengingat pada masa ini adalah masa-masa rentannya kerusakan pasca rebonding. Jadi, pintar-pintarlah mencari solusi untuk bisa menahan rasa gatal tersebut dan mencari cara lain untuk menghilangkannya tanpa harus digaruk.

Perawatan Pasca Masa Kritis

Tahapan ini adalah upaya perawatan yang bisa dilakukan setelah masa kritis berlalu. Tujuannya tentu saja untuk membuat rambut hasil rebonding tahan lama (awet), tidak mudah rusak, dan tetap terjaga kelurusannya. Adapun tips atau hal-hal perawatan yang bisa dilakukan, antara lain :

1. Melakukan hair mask

Melakukan hair mask atau masker rambut merupakan salah satu perawatan lebih lanjut yang bisa dilakukan. Hair mask bisa dilakukan sendiri dengan memakai produk-produk yang telah tersedia di berbagai toko kecantikan maupun salon terdekat. Namun bisa juga memakai bahan yang lebih alami seperti lidah buaya. Cara mudah, belah lidah buaya sehingga terlihat daging dan kandungan air yang ada di dalamnya.

Kemudian usapkan pada seluruh bagian rambut dan diamkan selama 1 jam. Setelah itu barulah bersihkan dengan air atau sekaligus melakukan keramas pada rambut dengan menambahkan shampo.

2. Gunakan shampo khusus untuk rambut lurus

Setelah selama masa kritis dilarang untuk mencuci rambut atau keramas, maka mulailah rutin untuk melakukan keramas dengan shampo yang khusus untuk rambut lurus. Biasanya juga banyak terjual di toko-toko terdekat. Hal ini untuk memenuhi nutrisi rambut dengan kandungan yang terdapat pada shampo. Keramas bisa dilakukan 2 hari sekali, dalam artian 3 – 4 kali dalam seminggu. Biasakanlah untuk keramas menggunakan air dingin karena bila memakai air panas akan semakin membuat rambut menjadi kering.

3. Menggunakan kondisioner

Penggunakan kondisioner dimaksudkan untuk menjaga kelembaban dan menghindari kekusutan pada rambut. Oleh karena itu, gunakanlah kondisioner setelah melakukan keramas dengan shampo. Bahkan dianjurkan untuk memakai kondisioner secara rutin setiap harinya walaupun tidak melakukan keramas setiap hari.

4. Minum vitamin

Mengkonsumsi vitamin juga diharapkan untuk membantu perawatan rambut dari dalam setelah melakukan perawatan dari luar dengan rebonding. Pilihlah vitamin yang bisa membantu untuk menguatkan rambut seperti adanya kandungan omega 3. Selain itu, hal lain yang bisa dijadikan vitamin adalah memberikan minyak zaitun pada rambut. Tentunya pengkonsumsian vitamin ataupun memakai minyak zaitun ialah bersifat secukupnya, dalam artian tidak terlalu berlebihan.

Oleh karena itu, mintalah rekomendasi dari ahli atau pakar rambut tentang dosis atau frekuensi per hari penggunaannya, seperti dokter maupun petugas perawatan kecantikan dan salon yang biasanya juga mengetahuinya.

5. Hindari mewarnai rambut

Mewarnai rambut berarti menambah atau memasuk kembali kandungan-kandungan kimia lain pada rambut. Jadi, sebisa mungkin untuk menghindari mewarnai rambut apabila sudah melakukan rebonding. Apalagi kalau umur rambut rebonding masih di bawah 6 bulan. Hal ini dikhawatirkan rambut tidak akan kuat menerima kandungan kimia lain yang ada pada bahan pewarna rambut. Sehingga apabila dipaksakan akan berdampak pada kerusakan rambut, seperti rusaknya akar rambut yang mengakibatkan rambut jadi mudah rontok.

6. Menggunakan minyak alami

Salah satu yang bisa dilakukan untuk semakin memanjakan rambut pasca rebonding agar tetap terlihat sehat dan lurus adalah menggunakan minyak alami. Beberapa minyak alami yang bisa digunakan, seperti castor oil, almond oil, dan lainnya. Penggunaan minyak ini bisa dilakukan sekali dalam seminggu. Caranya mudah, oleskan minyak pada rambut kemudian tutup dengan kepala memakai handuk yang kondisinya hangat-hangat kuku (sangat dianjurkan) selama kurang lebih 20 menit. Memakai handuk berkondisi dingin atau biasa juga diperbolehkan asalkan bukan handuk dengan kondisi yang panas.

7. Gunakan kain satin untuk lapisan bantal

Cara ini juga bisa dilakukan sebagai tambahan yang sekaligus semakin memanjakan rambut dan kenyamanan dalam tidur. Memakai kain satin sebagai lapisan bantal tidur dimungkinkan untuk mengurangi tingkat kekusutan pada rambut selama tertidur. Sedemikian sehingga rambut yang tidak terlalu kusut akan mempermudah pengaturan saat terbangun dari tidur. Sebagaimana yang diketahui dan rasakan bahwa rambut pasti akan kusut selepas kita terbangun dari tidur.

Demikian 2 tahapan dengan berbagai caranya yang bisa dilakukan untuk merawat rambut rebonding agar awet, tidak mudah rusak dan terjaga kelurusannya. Intinya adalah merawatan secara rebonding aja tidaklah cukup untuk menjadikan rambut lurus dan menjaga kesehatan rambut apabila tidak dibarengi dengan berbagai cara perawatan setelah proses rebonding tersebut. Tentunya perawatan pasca rebonding tersebut juga harus dilakukan secara rutin sesuai dengan ketentuan yang dianjurkan. Salam rambut sehat Indonesia.

Baca artikel tentang rambut lainnya :

Share
Published by
Ana Rebusta

Recent Posts

9 Skincare untuk Kulit Kombinasi dan Kusam

Kondisi kulit kombinasi merupakan salah satu kondisi kulit wajah yang umum dimiliki oleh para wanita.…

1 year ago

Profhilo : Pengertian, Efek, Indikasi, dan Proses Terapi

Apakah sudah pernah mendengar tentang profhilo? Apa sebenarnya profhilo itu? Profhilo sejatinya merupakan salah satu…

1 year ago

9 Serum untuk Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi merupakan suatu kondisi kulit yang tricky. Kondisi ini terbilang cukup membingungkan, karena pada…

1 year ago

5 Cara Menggunakan Exfoliating Toner untuk Pemula

Satu lagi skincare yang wajib ditambahkan dalam rutinitas skincare mingguan. Skincare itu ialah exfoliating toner.…

1 year ago

12 Moisturizer untuk Kulit Kombinasi

Moisturizer merupakan skincare yang harus digunakan sehari-hari. Fungsi dari moisturizer ini sendiri adalah untuk menjaga…

1 year ago

8 Micellar Water untuk Kulit Normal

Sebagai wanita yang aktif, hampir setiap hari Anda akan mengaplikasikan sunscreen dan makeup ke wajah…

1 year ago