Pewarnaan rambut makin marak saja, terutama akhir-akhir ini banyak kita melihat orang-orang, terutama para wanita yang mengecat rambut model ombre. Sebagai bagian dari pewarnaan rambut, bleaching adalah langkah yang banyak orang tempuh untuk menjadikan hasil warna cat nantinya lebih terang. Walau tujuannya sangat baik, yakni memperindah penampilan, tapi ada beberapa bahaya bleaching rambut yang tetap perlu diwaspadai.
Bleaching rambut sendiri adalah sebuah metode pengubahan warna rambut di mana cara ini bakal membuat pigmen rambut hilang. Dengan begitu, warna rambut akan menjadi jauh lebih terang. Warna yang dihasilkan biasanya adalah abu-abu, pirang, hingga putih oleh bleaching dan teknik ini akan membuat rambut Anda seperti orang barat, tapi apa saja bahayanya?
(Baca juga: cara mengurangi rambut rontok – jenis perawatan rambut di salon)
Baik mengecat sendiri di rumah atau di salon, tetap saja bahaya cat rambut tak dapat terhindarkan. Bleaching rambut akan membuatnya lebih gampang bercabang atau bagian ujungnya terbelah menjadi dua. Semua ini dapat terjadi dikarenakan terjadinya kerusakan lapisan kutikula selama berlangsungnya proses bleaching.
Lapisan yang melindungi folikel rambut disebut juga dengan kutikula dan inilah yang memegang peranan penting untuk membuat pertumbuhan rambut senantiasa sehat dan kuat. Rambut yang bercabang ternyata merupakan hasil dari hilangnya lapisan ini. Oleh karena itu, menghindari bleaching dan berpikir 2 kali sebelum melakukannya sangatlah penting.
Selain dari rambut bercabang, rambut yang dibleaching juga akan berefek mudah patah karena saking rapuhnya. Ketika kutikula rusak dan sedikit demi sedikit menghilang, rambut pun ikut menjadi rentan di mana ditarik sedikit saja pasti patah. Pertumbuhan rambut menjadi kurang kuat dan sehat saat kutikula bermasalah, jadi perhatikan pula kesehatan kutikula rambut Anda.
(Baca juga: cara mengatasi rambut rontok dan kering)
Salah satu penyebab rambut rontok parah adalah terus-terusannya rambut menerima zat-zat kimia yang tak baik untuk pertumbuhannya. Zat kimia yang dimaksud dengan kadar paling besar adalah dari cat rambut apabila Anda adalah seseorang yang gemar mengecat rambut. Tak hanya patah dan bercabang, lebih parahnya lagi rambut dapat rontok.
Di dalam prosedur bleaching ada zat hidrogen peroksida yang mampu membuat saraf rambut menjadi rusak. Hal ini otomatis bakal membuat rambut mudah rontok disebabkan oleh pertumbuhan rambut yang kurang kuat. Jika terjadi peningkatan kerontokan rambut, segera hentikan hobi Anda mengecat dan membleaching rambut.
Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat, bleaching rambut adalah suatu proses di mana ini akan membuat pigmen rambut hilang karena menggunakan zat hidrogen peroksida. Struktur rambut bakal terancam keadaanya oleh akrena zat tersebut menyebabkan pengikisan pigmen secara menyeluruh pada rambut Anda.
Hidrogen peroksida jelas adalah zat berbahaya di mana selain dari pigmen rambut, zat tersebut bakal menjadi pemicu rusaknya struktur rambut lainnya, seperti pada lapisan kutikula rambut dan juga sarafnya. Maka dari itu, Anda bisa berpikir 2 kali sebelum melakukan bleaching dan mencoba mencari pewarna rambut alami yang cukup tahan lama supaya lebih aman.
(Baca juga: penyebab rambut rontok pada pria)
Pengecatan rambut sendiri sudah begitu berbahaya, apalagi kalau ditambah pula dengan membleaching rambut Anda. Metode bleaching merupakan cara yang mampu meningkatkan potensi munculnya kanker di mana hal ini sudah menjadi rahasia umum. Karena sel-sel di kulit kepala dapat rusak akibat zat kimia dari bahan bleaching, ini malah berbahaya.
Kenyataannya, saat hal itu terjadi sel-sel kulit kepala bakal mengupayakan supaya ada replikasi di mana ini merupakan cara mereka untuk bertahan dengan siklus kehidupan mereka. Namun hasil dari replikasi ini biasanya tak beraturan dan justru memicu sel-sel kanker bermunculan. Zat kimia dari bleaching bakal mampu juga masuk dan mengalir di dalam pembuluh darah.
Saat melakukan bleaching, Anda mulai perlu mencari cara mengatasi rambut patah dan cara untuk mengatasi masalah reaksi alergi yang kiranya dapat muncul setelah prosedur ini dilakukan. Memang tak semua orang yang rambutnya dicat dapat mengalami reaksi alergi, tapi hal ini jelas bakal dialami oleh yang mempunyai riwayat kesehatan alergi.
Reaksi alergi bisa saja terjadi di area rambut saja dan kulit kepala, seperti gatal-gatal. Namun Anda juga perlu tahu bahwa reaksi alergi sistemik pun berpotensi besar untuk terjadi. Kalau reaksi alergi tersebut muncul, sudah bisa dipastikan bahwa ini juga akan berpengaruh terhadap organ tubuh Anda lainnya.
Contoh reaksi alergi yang terjadi tak hanya sekadar gatal-gatal, tapi juga sensasi panas seperti kulit kepala sedang terbakar atau justru kulit kepala terasa perih. Di sekitar rambut pun akan ada rasa gatal yang sama sekali berlebihan dan tak bisa ditahan. Kemudian muncul juga kemerahan atau ruam yang bisa dilihat di kulit kepala.
Contoh reaksi alergi sistemik yang sebelumnya juga sudah dijelaskan antara lain adalah pembengkakan pada bagian mata, ruam merah yang timbul di kulit tubuh, serta terus keluarnya air mata tanpa sebab yang jelas. Lebih bahayanya lagi, seseorang dapat mengalami reaksi alergi seperti sesak napas yang sudah tergolong serius.
(Baca juga: akibat rambut rontok)
Apabila Anda tak pernah mencari cara merawat rambut berwarna padahal rambut sudah terlalu sering dicat dan dibleaching, maka ini akan menimbulkan efek tampilan rambut seperti jerami. Anda pasti tahu betul seperti apa jerami itu di mana kelihatannya sangat kasar dari segi penampakan dan bahkan ketika dipegang langsung.
Selain rambut menjadi kasar, rambut yang dicat dan dibleaching pasti akan menjadi kering dan ini sangat terlihat nantinya. Karena folikel rambut sudah rusak akibat bleaching rambut, produksi minyak alami yang bertugas menjadikan rambut senantiasa lembab pun akhirnya hilang. Ini dia yang menjadi penyebab mengapa rambut bakal menjadi kasar serta kering.
(Baca juga: cara mencegah rambut rontok parah)
Percaya atau tidak, bleaching saja bisa menjadi penyebab dari kebotakan pada kepala Anda. Oleh karena itu, Anda perlu segera mencari cara mengatasi rambut agar tidak rontok. Teknik bleaching yang dilakukan tentunya bisa sampai ke pangkal rambut sehingga kerusakan pun bisa terjadi di akarnya juga.
Kerapuhan rambut tak hanya menyebabkan mudah patah saja, tapi juga bisa rontok dan menghambat pertumbuhan kembali rambut. Terkikisnya folikel-folikel rambut dan sarafnya begitu mengancam dan inilah yang menjadi awal dari kebotakan permanen. Itulah sebabnya, setiap dari kita perlu mewaspadai segala bentuk zat kimia, termasuk dari proses bleaching.
Terbuat dari protein dasar, kulit kepala Anda tadinya tentu sangat sehat begitu juga rambut Anda. Ketika mengalami prosedur bleaching, ini bakal otomatis memicu adanya perubahan warna kulit pada area kulit kepala akibat serangan zat kimia dari bleaching. Seiring berjalannya waktu, memang kulit kepala akan kembali ke warna semula yaitu warna alaminya, namun tentu Anda pun perlu berhenti sering-sering membleaching rambut.
(Baca juga: cara alami mengatasi rambut rontok – cara merawat rambut agar tidak mengembang)
Berpikirlah baik-baik sebelum melakukan proses bleaching dan alangkah baiknya kalau Anda bisa mempertimbangkan segala bentuk bahaya bleaching rambut tersebut. Memang tampilan rambut menjadi lebih apik dan keren, namun bahayanya cukup mengancam jiwa.
Kondisi kulit kombinasi merupakan salah satu kondisi kulit wajah yang umum dimiliki oleh para wanita.…
Apakah sudah pernah mendengar tentang profhilo? Apa sebenarnya profhilo itu? Profhilo sejatinya merupakan salah satu…
Kulit kombinasi merupakan suatu kondisi kulit yang tricky. Kondisi ini terbilang cukup membingungkan, karena pada…
Satu lagi skincare yang wajib ditambahkan dalam rutinitas skincare mingguan. Skincare itu ialah exfoliating toner.…
Moisturizer merupakan skincare yang harus digunakan sehari-hari. Fungsi dari moisturizer ini sendiri adalah untuk menjaga…
Sebagai wanita yang aktif, hampir setiap hari Anda akan mengaplikasikan sunscreen dan makeup ke wajah…