Categories
Medis

3 Ciri Orang Gunakan Suntik Putih dan Efeknya Bagi Kulit

Saat ini, menjadi cantik artinya memiliki kulit putih yang bersih dan bersinar. Tentu, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit sebening kristal. Caranya pun beragam, mulai dari merawat kulit dengan bahan-bahan alami, hingga dengan cara yang instan seperti melakukan suntik putih.

Sesuai dengan namanya, suntik putih adalah salah satu jenis perawatan kulit dengan menggunakan alat suntik, untuk menghasilkan kulit yang putih dan cerah dalam waktu singkat. Biasanya, proses suntik dilakukan ke dalam pembuluh darah di daerah lipatan lengan atau punggung tangan.

Suntik putih memang sudah marak di Indonesia. Ada banyak klinik kecantikan maupun dokter kulit profesional yang menyediakan perawatan jenis ini. Ternyata, ada beberapa ciri yang terlihat pada orang yang menggunakan teknik suntik putih untuk mempercantik diri lho, yakni:

1. Perbedaan Warna Kulit Secara Singkat

Sesuai statement-nya yang dapat memutihkan kulit secara instan, orang yang melakukan suntik putih pastinya mengalami perubahan warna kulit yang relatif cepat. Perbedaan tersebut biasanya akan tampak jelas dalam hitungan beberapa minggu saja.

Perbedaan ini juga bergantung pada seberapa sering suntik putihnya dilakukan dalam seminggu. Semakin sering ia suntik, maka semakin cepat pula perubahannya. Terlebih untuk orang yang memang sudah memiliki pigmen warna kulit putih secara alami, maka akan semakin cepat mengembalikan warna kulitnya menjadi putih kembali.

2. Kulit Lebih Sensitif dan Ketergantungan

Dalam  perawatan jenis ini, ada berbagai jenis zat yang disuntikkan ke dalam tubuh untuk menghasilkan warna kulit yang cerah. Nah, zat inilah yang memicu reaksi sensitif pada kulit, sehingga orang dengan suntik putih harus benar-benar menjaga kulitnya. Paparan sinar matahari dan polusi dapat menjadi masalah besar bagi mereka. Sinar UV dapat memicu iritasi dengan mudah serta terasa perih.

Mereka juga tidak akan puas suntik putih sekali dan merasa harus melakukan suntik secara berkala dengan jadwal yang tetap. Hal ini dikarenakan kulit bisa kembali kusam dan menghitam jika tidak disuntik kembali.

3. Mudah Sakit

Efek putih yang instan tentunya memiliki resiko yang besar pula bagi tubuh, apalagi caranya adalah dengan menyuntikkan cairan langsung ke pembuluh darah. Salah satu efek buruknya adala mudah terserang berbagai gangguan penyakit.

Suntik putih ternyata punya pengaruh besar tak hanya pada kulit, tetapi juga pada organ tubuh lain yang berbahaya bagi kesehatan. Ancamannya mulai dari Maag, Gagal Ginjal, Kanker Kulit hingga Kanker Hati.

Jika suntik putih memang sehebat itu dalam memutihkan kulit sekaligus berbahaya karena dapat mengancam kesehatan, apa kandungan dari cairan suntik putih sebenarnya? Berikut isinya:  

  • Vitamin C

Kandungan pertamanya adalah vitamin C yang kaya antioksidan bagi tubuh. Vitamin ini juga memiliki sifat anti-aging, yang tentunya untuk mengurangi resiko penuaan kulit. Tak hanya itu, vitamin C pun dapat menyamarkan garis halus, bekas luka dan kerutan di kulit wajah.

  • Glutathione

Glutathione adalah antioksidan yang mampu menghambat produksi melanin atau zat warna alami dalam kulit, serta memiliki efek anti-aging yang baik. Zat inilah yang mampu membuat kulit tampak lebih cerah.

  • Kolagen

Kolagen dalam suntik putih berfungsi untuk menjaga kekenyalan wajah. Tubuh kita sebenarnya dapat memproduksi kolagen sendiri untuk menjaga elastisitas kulit, tetapi seiring bertambahnya usia, jumlah kolagen di tubuh kian menurun. Suntik putih yang mengandung kolagen biasanya juga ditambah zat lain, yaitu hyaluronic acid.  

Zat yang terkandung dalam suntik putih ternyata adalah zat yang baik dan memberi manfaat bagi tubuh, lalu kenapa hal tersebut bisa memberi efek berbahaya bagi kesehatan? Hal ini dikarenakan dosis penggunaannya terlalu tinggi dan tak semua tubuh dapat mentoleransi hal tersebut.

Tubuh orang dewasa umumnya hanya memerlukan asupan vitamin C sebanya 65-90 mg per harinya. Dalam suntik putih, biasanya dosis vitamin C yang diberikan dapat mencapai 1.000-1.800 mg per suntiknya.

Vitamin C yang terlalu banyak tentu akan berbahaya bagi tubuh. Selain efek berupa pusing, mual dan diare, kelebihan vitamin ini juga dapat memicu porduksi asam lambung dan mengiritasi lambung. Kelebihan vitamin C yang tidak diimbangi dengan asupan air putih yang cukup juga dapat membahayakan ginjal. Vitamin C dapat mengendap di ginjal dan memicu batu ginjal jika tidak tercerna dengan baik.

Seperti yang disebut di atas, suntik putih dapat memicu Kanker Hati dan Kanker Kulit. Hal ini dikarenakan, organ hati berkerja terlalu keras untuk menetralisir vitamin C yang masuk ke tubuh. Begitu juga dengan kulit yang menjadi sensitif. Jika suntik putih dengan dosis tersebut dilakukan terus menerus, tak heran jika dapat memicu kanker di kedua organ tersebut.

Jika masih terbesit di pikiran untuk memutihkan kulit dengan suntik putih, akan lebih baik jika mempertimbangkan hal berikut:

  • Pilih Dokter Terpercaya dan Kompeten

Banyak yang sudah tahu ada banyak bahaya yang mengancam bagi tubuh jika melakukan suntik putih, apalagi jika prosedurnya dilakukan asal-asalan. Maka dari itu, jika benar-benar tertarik dengan perawatan jenis ini, pilih dokter kulit yang terpercaya dan ahli di bidangnya. yang perlu diketahui bahan apa yang disuntikkan ke tubuhmu dan seberapa besar dosisnya.

Jangan tergiur paket suntik putih dari klinik kecantikan dengan harga yang murah ya, tetap utamakan kualitas dan kesehatan diri sendiri.

  • Lakukan Tes Alergi

Tes alergi penting dilakukan agar kita dapat mengetahui, apakah tubuh kita cocok dengan zat yang digunakan. Melalui itu, kita juga dapat mengetahui kemungkinan adanya efek samping tertentu yang dihasilkan dan mencegah hal-hal buruk yang tak diinginkan. Dengan tes ini, dokter juga akan memeriksa riwayat kesehatan dan dapat memperingatkan resiko-resiko yang mungkin terjadi secara spesifik pada tubuh.