Categories
Medis

8 Cara Merawat Kulit Melepuh dan Berair

Kulit melepuh merupakan suatu kondisi luka terbuka dimana terbentuk gelembung atau kantong berisi cairan di antara lapisan kulit terluar atau epidermis. Cairan tersebut dapat berupa serum, plasma, darah, maupun nanah. Kulit yang mengalami melepuh dapat berjumlah satu benjolan atau bahkan lebih. Kondisi tersebut juga kadang disertai rasa gatal ataupun nyeri tergantung penyebabnya. Kulit melepuh dapat sembuh sendiri atau self-limiting dalam kurun waktu beberapa hari.

Kebanyakan penyebab dari kulit melepuh karena gesekan terhadap suatu benda, seperti sepatu yang tidak pas pada kulit ataupun pegangan pada sekop. Selain itu, terdapat beberapa kemungkinan penyebab dari kulit melepuh diantaranya yaitu :

  • Temperatur yang ekstrem, misalnya pada suhu yang terlalu panas seringkali menjadi penyebab kulit melepuh, seperti halnya saat kulit mengalami luka bakar akibat terpapar sinar matahari ataupun tersiram oleh air panas. Selain itu, paparan suhu yang terlalu dingin diketahui juga dapat menyebabkan kulit melepuh. Contohnya seperti ketika berada di ruangan yang dingin atau terlalu lama memegang benda yang dingin.
  • Adanya gesekan yang berulang pada kulit, biasanya muncul pada area tangan ataupun kaki, contohnya seperti gesekan antara kaki dan alas kaki saat berjalan ataupun gesekan antara tangan dengan alat musik yang dimainkan.
  • Adanya paparan bahan kimia, yang biasa dikenal dengan dermatitis kontak. Beberapa bahan kimia yang pada umumnya dapat menyebabkan kulit melepuh tanpa sebab diantaranya yaitu sabun detergen, bahan kosmetik, nikel sulfat, dan lain sebagainya. Selain bahan kimia di atas, gigitan serangga tertentu juga dapat menyebabkan kulit melepuh.
  • Pecahnya pembuluh darah kapiler akibat dari beberapa kondisi seperti cedera. Jika kondisi ini terjadi, kulit yang melepuh bisa juga berisi darah.
  • Penyebab lain dari kulit melepuh yaitu akibat sejumlah penyakit tertentu seperti herpes, eksim, cacar air, dan penyakit autoimun seperti pemfigoid bulosa, dermatitis herpetiformis, dan epidermolysis bulosa.

Pada umumnya, kulit melepuh tidak membutuhkan pengobatan khusus dan dapat sembuh dengan sendirinya, kecuali jika penyebab kulit melepuh karena suatu penyakit maka perlu diperiksakan ke Dokter dan nantinya akan diresepkan obat. Namun, terdapat juga beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk merawat kulit yang melepuh serta meringankan gejala dan mempercepat proses penyembuhan dari kulit yang melepuh, diantaranya yaitu :

1. Kompres dingin pada area yang melepuh

Cara pertama yang dapat dilakukan yaitu melakukan kompres dingin pada area kulit yang melepuh. Gunakan beberapa buah es batu yang dibungkus dengan handuk atau kain bersih. Kemudian, tempelkan pada kulit yang melepuh selama kurang lebih 30 menit untuk meredakan rasa nyeri.

2. Tidak memecah/menekan lepuh

Cara kedua yang penting dilakukan yaitu jangan memecahkan lepuhan kulit secara sengaja, karena dapat memunculkan resiko penyebaran bakteri sehingga akan timbul infeksi lainnya. Untuk menghindari lepuhan kulit yang pecah, sebaiknya tutupi dengan perban ataupun kassa steril.

3. Menjaga kebersihan area kulit

Jika lepuhan kulit tidak sengaja pecah, sebaiknya segera bersihkan luka terbuka tersebut dengan air mengalir yang bersih untuk menghindari terjadinya infeksi bakteri. Selanjutnya, oleskan salep antibiotik ataupun tutup dengan kassa steril pada lepuhan kulit yang terbuka.

4. Mengoleskan lidah buaya

Lidah buaya dapat berfungsi sebagai antiinflamasi sehingga dapat meredakan kulit yang membengkak, perih, bahkan kulit yang terbakar. Selain itu, gel lidah buaya yang dioleskan pada kulit yang melepuh dapat memberikan kelembaban dan sensasi dingin sehingga mampu mengurangi rasa nyeri dan perih serta membantu proses penyembuhan luka.

5. Mengoleskan minyak jarak

Minyak jarak (Castor oil) merupakan minyak esensial yang berperan mempercepat proses wound healing atau penyembuhan jaringan yang terluka. Cara penggunaannya, oleskan minyak jarak pada bagian kulit yang melepuh pada malam hari sebelum tidur. Untuk mencegah terjadinya iritasi, dapat mencampurkan minyak jarak dengan minyak pelarut terlebih dahulu sebelum dioleskan ke bagian kulit yang melepuh.

6. Memakai krim vitamin E

Vitamin E dikenal berkhasiat untuk kesehatan dan kecantikan kulit. Selain itu, vitamin E juga memiliki peran dalam mempercepat proses penyembuhan jaringan yang terluka serta mencegah terbentuknya jaringan parut. Penggunaan krim vitamin E diketahui data membantu memulihkan kulit yang melepuh.

7. Merendam dalam teh hijau

Teh hijau memiliki khasiat sebagai antioksidan dan antiinflamasi yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Selain itu, teh hijau juga dapat mengurangi rasa nyeri dan perih pada luka. Untuk penggunaannya, dapat dengan menyeduh kantong teh hijau terlebih dahulu dalam air panas mendidih dan tunggu hinga dingin. Selanjutnya, rendam kain ke dalam teh hijau yang sudah dingin lalu tempelkan pada kulit yang melepuh.

8. Memakai bantalan

Cara terakhir yang dapat dilakukan untuk merawat kulit yang melepuh yaitu dengan menggunakan bantalan. Untuk penggunaannya, potong bantalan berbentuk donat dengan lubang di tengahnya. Kemudian, tempelkan bantalan tersebut pada area kulit yang mengelilingi lepuhan. Selanjutnya, tutup luka lepuhan menggunakan perban yang longgar.

Selain kedelapan cara di atas, penanganan medis oleh dokter diperlukan jika mengalami beberapa kondisi seperti di bawah ini :

  • Demam
  • Terdapat pus/nanah pada kulit yang melepuh dan disertai nyeri, membengkak, dan tampak merah yang tidak kunjung reda
  • Muncul banyak lepuhan yang tidak diketahui penyebabnya
  • Memiliki penyakit sistemik yang mempengaruhi proses penyembuhan luka, seperti diabetes, hemofilia, dan lain sebagainya

Beberapa cara di bawah ini dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kulit melepuh diantaranya yaitu :

  • Menggunakan kaos kaki dan sepatu yang bersih serta sesuai dengan ukuran kaki, sehingga tidak menimbulkan gesekan berulang yang dapat menyebabkan kulit melepuh
  • Mengenakan pakaian yang longgar dan anti lembab ketika akan melakukan aktivitas yang berat. Hindari menggunakan pakaian dengan bahan katun karena dapat menyebaban gesekan berulang dan lecet
  • Ketika tidak sengaja tersiram air panas ataupun terkena permukaan yang panas, segera oleskan petroleum jelly ataupun lidah buaya untuk memberikan sensasi cooling