Kulit merupakan lapisan terluar yang membungkus seluruh tubuh serta melindungi organ vital di dalamnya. Menurut Sulastomo (2013), kulit merupakan salah satu ogan tubuh yang paling luas dan terluar yang berfungsi sebagai benteng atau perlindungan dari berbagai pengaruh lingkungan maupun mikroorganisme.
Selain itu, kulit merupakan cerminan dari kondisi kesehatan seseorang. Kulit yang sehat, segar, halus, bersih, serta kenyal merupakan dambaan setiap orang, terutama kaum hawa. Adanya noda, maupun flek, komedo, dan jerawat, sekecil apapun tidak akan luput dari penglihatan mata wanita saat berkaca.
Salah satu penyakit pada kulit wajah seseorang yang dapat mengganggu kepercayaan diri adalah jerawat. Jerawat dapat menjadi suatu masalah besar yang menakutkan terutama pada kaum hawa. Jerawat merupakan suatu reaksi dari pori-pori yang tersumbat dan disertai dengan adanya peradangan yang bermuara pada saluran kelenjar minyak. Akibatnya, sekresi minyak pada kulit tersumbat, membesar, kemudian menjadi jerawat.
Jerawat dapat diklasifikasikan menjadi dua tipe, yaitu jerawat tipe radang dan tipe non-radang. Jerawat yang meradang merupakan jenis jerawat yang parah. Biasanya, tampilan pada jerawat radang berwarna kemedaham, bengkak, serta timbul rasa tidak nyaman karena disertai rasa sakit dan perih, serta dapat menyebabkan jaringan parut.
Terdapat beberapa jenis jerawat radang meliputi :
- Papula (benjolan merah tidak disertai nanah)
- Pustula (benjolan merah dan disertai nanah)
- Nodula (benjolan bengkak dan nyeri di dalam kulit tanpa disertai nanah), dan
- Kista (benjolan bengkak dan nyeri di dalam kulit, berukuran lebih besar dan mirip bisul).
Jerawat yang meradang dapat cepat menyebar dan pada akhirnya dapat menyebabkan jaringan parut. Maka dari itu, sebaiknya lakukan perawatan sesegera mungkin. Berikut beberapa cara merawat kulit berjerawat meradang diantaranya yaitu :
1. Penggunaan obat atau skincare yang mengandung salah satu dari beberapa bahan di bawah ini :
- Retinoid
Retinoid merupakan turunan dari vitamin A. Selain berfungsi sebagai anti-aging, retinoid juga efektif dalam mengobati jerawat yang meradang, dengan mempercepat proses regenerasi sel kulit. Akan tetapi, perlu diperhatikan dalam penggunaan retinoid ini hanya digunakan pada malam hari dan besok paginya wajib menggunakan sunscreen atau tabir surya, karena penggunaan retinoid akan meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Retinoid dapat ditemukan dalam beberapa skincare ataupun dari resep obat krim topikal dari dokter kulit.
- Benzoyl Peroxide
Bahan ini bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat yaitu, P. acnes serta dapat mengurangi peradangan. Akan tetapi, perlu diperhatikan dalam penggunaan benzoyl peroxide karena bahan ini dapat menyebabkan kulit terasa kering. Bahan ini dapat ditemukan dalam skincare maupun obat jerawat.
- Antibiotik
Penyebab jerawat adalah adanya infeksi bakteri. Salah satu pengobatan untuk mengatasi infeksi bakteri adalah dengan antibiotik. Antibiotik ini dapat diperoleh dari resep dokter, dan sebelumnya konsultasi terlebih dahulu kepada dokter kulit.
- Tea tree oil
Salah satu bahan alami yang digunakan dalam berbagai produk skincare untuk mengatasi jerawat yaitu tea tree oil. Tea tree oil dapat mengurangi produksi minyal berlebih sekaligus membunuh bakteri penyebab jerawat pada wajah. Akan tetapi, penggunaan tea tree oil perlu diperhatikan pada kulit sensitive dan penderita eksim, karena bahan ini dapat mengiritasi kulit.
- Bakuchiol
Bakuchiol merupakan bahan hasil ekstrak dari biji dan daun tumbuhan Psoralea corylifolia atau babchi. Bakuchiol ini disebut sebagai alternatif retinoid. Bakuchiol bersifat sebagai antiinflamasi, antibakteri, dan antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai pengobatan untuk mengatasi jerawat yang meradang. Bakuchiol aman digunakan bagi seseorang yang memiliki jenis kulit sensitif serta aman digunakan untuk ibu hamil dan menyusui.
- Salicylic Acid
Bahan selanjutnya yang dapat mengatasi jerawat meradang yaitu salicylic acid. Bahan ini tersedia dalam beberapa produk skincare dan obat jerawat. Salicylic acid atau asam salisilat berfungsi dalam membantu membersihkan pori-pori kulit dari kumpulan sel kulit mati, minyak, dan bakteri.
Oleh karena itu, bahan ini juga disebut sebagai BHA atau beta hydroxy acid, yang biasanya digunakan sebagai produk exfoliasi dalam skincare. Akan tetapi, perlu diperhatikan efek samping dari penggunaan bahan ini jika digunakan berlebih yaitu dapat menyebabkan kulit menjadi kering dan iritasi.
- Zinc
Bahan terakhir yang dapat membantu mengatasi dan merawat jerawat meradang yaitu zinc. Zinc dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih pada wajah serta dapat membantu mengurangi peradangan pada kulit akibat infeksi dari bakteri. Zinc dapat ditemukan dalam beberapa produk skincare maupun obat jerawat.
2. Membersihkan wajah secara rutin
Cara kedua yang dapat dilakukan dalam merawat kulit yang berjerawat meradang adalah dengan rutin membersihkan wajah dua kali sehari pada pagi dan malam hari serta ketika banyak berkeringat. Membersihkan wajah, bertujuan untuk menghilangkan polusi, debu, minyak, serta kotoran yang menempel pada wajah. Selain itu, membersihkan wajah juga bertujuan untuk mempersiapkan kulit wajah menerima rangkaian skincare atau obat jerawat lainnya.
Tak hanya itu, membersihkan wajah setelah menggunakan makeup dengan teknik double cleansing juga penting. Langkah yang pertama yaitu menggunakan micellar water/cleansing balm/milk cleanser/cleansing oil, lalu dilanjutkan menggunakan sabun cuci muka, serta menggunakan jenis makeup non-comedogenic untuk mencegah pori-pori tersumbat dan tidak memperparah jerawat
3. Gunakan sabun cuci muka sesuai jenis kulit
Ketika wajah sedang berjerawat meradang, hindari menggunakan sabun cuci muka dengan kandungan scrub ataupun bahan kimia yang keras lainnya. Hal tersebut justru akan menyebabkan wajah menjadi kering dan jerawat semakin meradang. Selain itu, pilih sabun cuci muka yang mengandung bahan untuk menyembuhkan jerawat, seperti salicylic acid, cica, green tea, dan lain sebagainya.
4. Gunakan pelembab sesuai jenis kulit
Kebanyakan orang mengira saat kulit berjerawat meradang lebih baik tidak menggunakan pelembab karena akan memperparah jerawat. Akan tetapi, hal tersebut salah besar. Kulit yang berjerawat meradang pun juga perlu hidrasi yang maksimal agar skin barrier tetap terjaga sehingga jerawat tidak bertambah semakin parah. Oleh karena itu, gunakan pelembab sesuai jenis kulit dan dengan kandungan bahan untuk menyembuhkan jerawat.
5. Gunakan sunscreen atau tabir surya setiap hari
Banyak orang beranggapan ketika wajah berjerawat meradang tidak perlu menggunakan sunscreen. Hal tersebut justru salah. Paparan sinar UV dari sinar matahari dapat menyebabkan jerawat semakin meradang. Oleh karena itu, gunakan sunscreen dengan SPF yang sesuai.
Jika perlu, bisa konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter kulit untuk mengetahui jenis sunscreen yang sesuai. Selain itu, jika menggunakan skincare mengandung retinoid pada malam hari, maka keesokan harinya wajib untuk menggunakan sunscreen, karena retinoid sendiri dapat meningkatkan sensitivitas terhadap sinar matahari.
6. Hindari memegang dan memencet jerawat
Yang terakhir dan yang paling penting adalah jangan memegang dan memencet jerawat. Kondisi tangan yang tidak bersih dan penyebaran kuman dari jerawat yang ditekan justru dapat memperburuk keadaan jerawat yang meradang. Akibatnya, jerawat menjadi kemerahan, terinfeksi, dan lebih meradang. Bahkan, dapat meninggalkan bekas luka di wajah atau yang disebut bopeng.
Jerawat non-radang disebut juga jerawat komedonal, dimana lokasinya lebih dekat ke permukaan kulit. Jerawat tipe ini biasa disebut dengn komedo hitam (blackhead) dan komedo putih (whitehead). Pengurangan terhadap jerawat perlu dilakukan agar seseorang dapat tampil cantik dan percaya diri.
Caranya dengan melakukan perawatan pada kulit wajah. Perawatan kulit wajah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu perawatan wajah dari dalam dengan mengkonsumsi makanan bergizi dan perawatan wajah dari luar dengan menggunakan produk skincare maupun treatment kecantikan.