Categories: Kulit

16 Cara Menghilangkan Keloid Cepat dan Alami

Setiap orang tentu menginginkan kulit yang halus dan mulus tanpa cacat. Namun, tidak semua orang mampu mewujudkan hal tersebut. Salah satu hal yang menghalangi kulit terlihat indah adalah munculnya keloid. Keloid berasal dari bahasa Yunani yaitu chele yang memiliki makna kepiting. Hal tersebut karena keloid tumbuh menyamping dari bentuk kulit yang normal.

Keloid merupakan pertumbuhan jaringan ikat yang tumbuh secara berlebihan pada kulit bekas luka. Normalnya, kulit yang mengalami luka akan mengalami proses penyembuhan, yaitu ketika jaringan fibrosa atau yang biasa disebut dengan jaringan ikat terbentuk di atas luka yang berguna untuk memperbaiki dan melindungi luka. Namun pada beberapa kasus jaringan ikat tersebut tumbuh secara berlebihan, kemudian berbentuk semakin melebar, menebal, dan juga menonjol pada permukaan kulit yang licin dan teraba di bagian atasnya. Itulah yang disebut dengan keloid atau sering disebut dengan bekas luka yang mengalami penebalan. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Keloid , Penyebab Keloid pada Kulit)

Biasanya ukuran keloid lebih besar dari ukuran luka yang sebenarnya. Pada dasarnya, keloid bisa muncul di bagian tubuh mana saja asalkan ada luka yang mendahuluinya. Keloid yang terlihat dan tidak tertutupi oleh pakaian tentu akan menimbulkan gangguan pada penampilan. Meskipun demikian, keloid pada dasarnya tidak menimbulkan bahaya pada kesehatan. Pada beberapa kasus, seseorang yang memiliki luka akan sangat mudah untuk memiliki keloid karena adanya faktor keturunan. Seseorang yang sering terkena keloid karena adanya faktor keturunan biasanya akan memiliki keloid pada bagian dada atas, lengan atas (biasanya karena ada bekas cacar atau suntikan), dan juga pada bagian perut (biasanya keran ada luka bekas operasi caesar. Seseorang yang memiliki bakat untuk memiliki keloid (karena faktor keturunan) harus menghindari berbagai hal yang memungkinkan dirinya untuk memiliki keloid, seperti tindikan, operasi, dan juga membuat tato. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kering Pada Wajah , Manfaat Suntik Kolagen Bagi Kulit)

Seseorang yang memiliki warna kulit gelap biasanya lebih sering memiliki keloid. Namun bukan berarti orang-orang yang memiliki kulit cerah tidak akan memiliki keloid. Keloid paling sering muncul pada usia 10 sampai 20 tahun.

Gejala Keloid

Keloid biasanya akan muncul 3 bulan setelah kulit mengalami kerusakan atau luka. Namun ada pula beberapa kasus yang menunjukkan bahwa keloid bisa muncul 1 tahun setelah kulit mengalami luka. Keloid yang muncul biasanya akan ditandai dengan gejala awal berupa tumbuhnya jaringan parut yang melampaui batas-batas kerusakan aslinya. (Baca Juga: Manfaat Daun Pegagan Untuk Kulit , Cara Menghilangkan Bekas Luka)

Kondisi tersebut biasanya juga akan diikuti dengan gejala lain seperti kulit terasa lembut, gatal, nyeri, dan terkadang menghasilkan sensasi terbakar. Pada kasus tertentu, keloid dapat tumbuh di area persendian sehingga dapat mempersulit gerakan. Keloid terkadang juga akan berubah warna menjadi kecoklatan atau pucat. Pertumbuhan keloid bisa berlanjut selama beberapa minggu bahkan bisa beberapa bulan. Pertumbuhan bisa saja melambat, namun pada waktu-waktu tertentu akan sangat pesat. Jika keloid telah berhenti tumbuh, keloid akan memiliki ukuran yang tetap atau justru mengecil secara lambat laun. (Baca Juga: Penyebab Kulit Kepala Gatal Dan Bentol)

Penyebab Munculnya Keloid

Keloid merupakan gangguan kesehatan namun sifatnya tidak serius. Hanya saja, keloid dapat mengganggu penampilan seseorang. Sebelum membahas mengenai metode yang bisa dilakukan untuk menghilangkan keloid, terlebih dahulu akan dibahas mengenai faktor-faktor yang menyebabkan munculnya keloid.

  1. Faktor Keturunan

Faktor terbesar yang paling umum menyebabkan keloid adalah faktor keturunan. Orang tua yang sering memiliki keloid secara otomatis akan menurunkan DNA keloid kepada anaknya kelak. Jadi, jika orang tua Anda memiliki keloid, maka kemungkinan saat Anda mengalami luka anda juga akan berpotensi memiliki keloid. (Baca Juga: Penyebab Wajah Kusam)

  1. Penggunaan Obat-obatan

Menggunakan obat-obatan tertentu seperti antiseptik, antifungi, dan juga antibiotik sangat beresiko untuk menyebabkan keloid. Obat-obatan tersebut mengandung senyawa-senyawa kimia yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh. Akibatnya, senyawa kimia tersebut akan mengendap di permukaan kulit. Pengendapan tersebut akan menyebabkan lapisan kolagen tertentu dan ketika luka akan memicu munculnya keloid. (Baca Juga: Bahaya Suntik Kolagen)

  1. Operasi Besar

Operasi besar seperti operasi caesar maupun jenis operasi besar lainnya juga dapat memicu munculnya keloid. Bagian kulit yang mengalami pembedahan sangat mungkin untuk tidak mampu memproduksi fibrosa dalam jumlah yang cukup. Hal itulah yang menyebabkan keloid muncul ketika luka pembedahan mengalami penyembuhan.

  1. Kekurangan Nutrisi

Untuk menjaga kesehatan kulit, sudah pasti sel-sel kulit kita membutuhkan suplai nutrisi yang cukup. Kulit akan melakukan regenerasi dengan baik ketika nutrisi yang dibutuhkan terpenuhi dengan baik. Salah satunya alasan mengapa nutrisi sangat penting bagi kulit ialah sebagai komponen yang membantu proses penyembuhan ketika kulit mengalami luka. Namun, ketika nutrisi yang dibutuhkan kulit tidak terpenuhi dengan baik tentu proses penyembuhan luka menjadi tidak optimal dan menyebabkan munculnya keloid. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kusam)

  1. Kulit Terbakar

Luka bakar juga bisa memicu munculnya keloid. Kulit yang terkena suhu terlalu tinggi akan menyebabkan kerusakan saraf pada kulit terkait. Akibatnya, proses regenerasi sel-sel kulit tidak dapat berjalan dengan baik. Dari situlah keloid akan muncul. (Baca Juga: Manfaat Oatmeal untuk Wajah Sensitif)

  1. Faktor Usia

Keloid sangat umum dijumpai pada orang-orang dengan usia 10 sampai 30 tahun, tidak peduli pada wanita ataupun pria. (Baca Juga: Penyebab Wajah Terlihat Tua , Penyebab Kulit Keriput di Usia Muda)

  1. Jenis dan Juga Lokasi Trauma

Keloid umumnya ditemukan di area kulit yang memiliki regangan kulit tinggi. Lokasi-lokasi tersebut di antaranya di dada, bahu, leher, dan tungkai. Adapun beberapa jenis trauma yang bisa menyebabkan munculnya keloid adalah luka bedah operasi, tindikan, luka gores, luka bekas cacar/suntikan, luka bakar, dan juga bekas jerawat. (Baca Juga: Manfaat Seledri Untuk Wajah)

Cara Menghilangkan Keloid

Karena sifatnya yang mengganggu penampilan, banyak orang sering melakukan berbagai metode untuk menghilangkan keloid. Adapun beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan keloid adalah:

  1. Melakukan Suntikan Cortisone

Metode pertama yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan keloid adalah dengan menyuntikkan cortisone. Metode ini tergolong aman dan tidak menyakitkan. Biasanya, dokter akan memberikan suntikan ini setiap satu bulan sekali hingga pasien akan mendapatkan hasil yang diinginkan. Metode suntikan ini tergolong aman karena tidak menggunakan dosis obat yang tinggi. Namun, metode suntikan cortisone ke dalam tubuh akan menyebabkan ruam pada keloid yang sudah rata. Hal tersebut sebagai akibat dari rangsangan terbentuknya pembuluh darah yang lebih sedikit. Meskipun tergolong aman dan tidak menimbulkan rasa sakit, metode ini masih akan tetap menimbulkan bekas keloid karena kulit terlanjur memiliki cacat. (Baca Juga: Manfaat Akupuntur Wajah Untuk Kecantikan)

  1. Penggunaan Laser

Metode mnghilangkan keloid menggunakan laser tergolong aman dan tidak menyebabkan rasa sakit. Metode ini bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ruam akibat suntikan cortisone. Namun, untuk memperoleh hasil yang maksimal, metode laser ini harus dilakukan beberapa sesi dan biasanya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. (Baca Juga: Mikrodermabrasi)

  1. Bedah Operasi

Meskipun tergolong beresiko, namun metode operasi sering digunakan oleh banyak orang untuk menghilangkan keloid. Metode operasi dilakukan dengan memotong keloid yang menempel pada kulit. Namun, resiko untuk keloid muncul kembali setelah pembedahan juga sangat tinggi. Biasanya dokter akan melakukan penyuntikan cortisone untuk mencegah keloid muncul kembali.

  1. Menggunakan Silikon

Metode ini memang jarang digunakan oleh banyak orang namun tergolong efektif meskipun hasil yang ditawarkan juga tergolong bervariasi. Untuk menghilangkan keloid, dokter biasanya menyarankan untuk menempelkan selembar silikon pada area yang terkena keloid. Metode ini dilakukan selama beberapa jam selama beberapa minggu atau beberapa bulan. (Baca Juga: Bahaya Suntik Silikon)

  1. Metode Interferon

Intereron merupakan protein yang diproduksi oleh sistem imun tubuh yang membantu untuk melawan virus, bakteri, maupun ancaman mikroorganisme lainnya. Metode menghilangkan keloid menggunakan interferon dilakukan dengan menyuntikkan enterferon pada tubuh. Beberapa kasus menunjukkan bahwa metode ini cukup efektif untuk mengurangi bentuk keloid yang besar. Namun, para peneliti juga belum bisa memastikan apakah hilangnya keloid mampu bertahan dalam jangka waktu yang lama atau tidak. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Kutil Secara Alami)

  1. Cryoterapy

Metode ini dilakukan dengan memanfaatkan nitrogen cair untuk membekukan keloid. Metode ini cukup efektif untuk mengempiskan keloid. Namun, biasanya akan menimbulkan bekas hitam pada kulit. (Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Bintik Hitam di Kaki)

  1. Menggunakan Lidah Buaya

Menghilangkan keloid tidak harus dilakukan dengan metode medis. anda bisa memanfaatkan bahan alami untuk menghilangkan keloid. Salah satu bahan alami yang dimaksud adalah lidah buaya. Lidah buaya sejak dahulu memang dipercaya sebagai bahan alami untuk menutrisi kesehatan kulit. Lidah buaya mengandung zat anti peradangan sehingga mempercepat proses penyembuhan keloid. Selain itu, nutrisi dalam lidah buaya juga bermanfaat untuk memperbaiki sel kulit yang mengalami kerusakan. Untuk menghilangkan keloid menggunakan lidah buaya, terlebih dahulu bersihkan area kulit yang terkena keloid. Anda bisa menggunakan air hangat untuk membersihkan kulit yang terkena keloid agar pori-pori terbuka dan lebih optimal dalam menyerap berbagai nutrisi yang berasal dari lidah buaya. Setelah kulit dibasuh dan benar-benar bersih, langkah selanjutnya adalah mengoleskan gel lidah buaya pada area kulit yang terkena keloid. Diamkan selama 5 sampai 10 menit hingga lidah buaya mengering dan nutrisinya terserap ke dalam kulit. Lakukan hal tersebut 3 kali setiap harinya. (Baca Juga: Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan , Manfaat Lidah Buaya untuk Kulit)

  1. Bawang Putih

Selain menggunakan lidah buaya, Anda juga bisa menghilangkan keloid menggunakan bawang putih. Bawang putih biasanya digunakan sebagai bumbu pada masakan. Namun, kandungan nutrisi dalam bawang putih sejak dahulu memang dipercaya mampu menyembuhkan berbagai jenis penyakit. Kandungan senyawa di dalam bawang putih bersifat mencegah terjadinya proliferasi fibroblast yang diketahui sebagai pemicu munculnya keloid. Selain itu, bawang putih juga mengandung nutrisi yang bernama minyak astiri yang sifatnya sebagai anti inflamasi. Untuk menghilangkan keloid menggunakan bawang putih, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menghaluskan satu siung bawang putih. Peraslah bawang putih yang dihaluskan tersebut hingga keluar sarinya. Oleskan sari/minyak bwang putih tersebut pada area kulit yang terkena keloid. Berikan pijatan lembut pada keloid dan diamkan selama 5 sampai 10 menit. Langkah yang terakhir, bersihkan kulit dari sari bawang putih menggunakan air hangat. (Baca Juga: Cara Merawat Kuku Dengan Bawang Putih)

  1. Cuka Apel

Bahan alami yang bisa digunakan untuk menghilangkan keloid selanjutnya adalah cuka apel. Selain efektif untuk menghilangkan keloid, cuka apel juga efektif untuk mencegah terjadinya ruam merah pada bekas keloid. Untuk menghilangkan keloid, oleskanlah cuka apel sampai merata ke bagian kulit yang terkena keloid. Lakukan pijatan ringan selama beberapa menit. Untuk memaksimalkan proses penyerapan nutrisi cuka apel, diamkanlah cuka apel tersebut hingga mengering. Lakukan metode tersebut secara rutin 3 sampai 4 kali setiap hari selama 4 sampai 5 minggu. Jika penggunaan cuka apel tersebut menimbulkan iritasi pada kulit Anda maka Anda bisa menambahkan sedikit air pada cuka apel hingga lebih encer. (Baca Juga: Manfaat Cuka Apel untuk Rambut)

  1. Baking Soda

Baking soda lebih sering digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat kue. Namun, perlu Anda tahu bahwa baking soda memiliki sifat yang sangat abrasif. Hal tersebut sekaligus berguna untuk menghaluskan kulit dan menyamarkan keloid. Langkah pertama yang perlu Anda lakukan untuk menghilangkan keloid menggunakan baking soda adalah dengan membuat pasta baking soda, yakni dengan mencampurkan baking soda dengan sedikit air. Setelah itu, campurkan sedikit hidrogen peroksida pada pasta baking soda. Setelah tercampur dengan baik, oleskan pasta baking soda tersebut pada area kulit yang memiliki keloid. Untuk memperoleh hasil yang maksimal, Anda dapat melakukan metode tersebut 3 kali setiap harinya. (Baca Juga: Cara Menghilangkan Flek Hitam Di Wajah Dengan Minyak Zaitun , Cara Menghilangkan Belang di Wajah)

  1. Madu

Madu merupakan bahan alami degan berjuta khasiat. Selain dipercaya mampu menghaluskan kulit, madu ternyata juga mampu mengatasi masalah keloid. Kandungan vitamin, mineral, antioksidan, dan juga nutrisi lainnya terbukti mampu mengatasi berbagai masalah kulit seperti keloid. Untuk mengatasi keloid, langkah pertama yang harus Anda siapkan adalah menyediakan madu dan juga satu buah jeruk nipis. Campurkan madu dengan air perasan jeruk nipis. Setelah benar-benar tercampur, oleskan cairan tersebut pada benjolan keloid di kulit. Pastikan sebelumnya Anda sudah membersihkan kulit agar terhindar dari berbagai jenis kotoran. Anda bisa membersihkan kulit menggunakan air hangat agar pori-pori terbuka sehingga nutrisi dari madu dan jeruk nipis dapat meresap sempurna. Setelah dioleskan pada area kulit yang terkena keloid, diamkan olesan tersebut selama 30 menit. Setelah itu Anda bisa membasuhnya menggunakan air hangat. (Baca Juga: Manfaat Madu untuk Wajah)

  1. Bawang Merah

Selain bawang putih, bawang merah ternyata juga bisa Anda manfaatkan untuk menghilangkan keloid. Caranya cukup mudah. anda cukup menyediakan bawang merah sebanyak 3 buah. Kupas dan cuci bersih bawang merah tersebut. Haluskan bawang merah tersebut kemudian peraslah hingga terambil sari bawang merah. Setelah itu, oleskan air perasan bawang merah tersebut pada area kulit yang terkena keloid. Diamkan hingga mengering kemudian basuh menggunakan air hangat. Lakukan metode tersebut sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari selama 3 sampai 4 minggu.

  1. Lemon

Lemon merupakan buah yang kaya akan kandungan vitamin C. Kandungan vitamin C dalam buah lemon tersebut merupakan senyawa yang sangat efektif untuk mengatasi masalah keloid. Untuk mengatasi masalah keloid, Anda cukup mengoleskan air perasan lemon ke area kulit yang terkena keloid. Selain efektif menghilangkan keloid, sari lemon juga dipercaya mampu mencerahkan kulit gelap karena kandungan vitamin C yang sangat tinggi dalam buah tersebut. (Baca Juga: Manfaat Lemon Untuk Rambut , Manfaat Jeruk Lemon untuk Wajah)

  1. Mentimun

Bahan alami lainnya yang bisa digunakan untuk menghilangkan keloid adalah mentimun. Mentimun mengandung zat silika yang bermanfaat untuk mengatasi keloid. Zat silika pada mentimun akan merangsang pertumbuhan kolagen sehingga jaringan parut pada keloid akan menghilang dengan sendirinya. Untuk menghilangkan keloid, anda cukup mengoleskan irisan mentimun pada area kulit yang terkena keloid. lakukan 3 kali sehari. Ulangi hingga keloid tersebut tersamarkan. (Baca Juga: Manfaat Timun untuk Mata dan Wajah)

  1. Kayu Cendana dan Air Mawar

Metode alami selanjutnya untuk menghilangkan keloid adalah dengan menggunakan kayu cendana dan air mawar. Kandungan senyawa dalam kayu cendana berkhasiat untuk mempercepat proses regenerasi sel-sel kulit yang mengalami kerusakan. Sedangkan air mawar memiliki khasiat sebagai toner alami. Kombinasi antara kayu cendana dan juga air mawar berkhasiat untuk menghilangkan keloid dan juga mencegah munculnya noda bekas keloid. Untuk menghilangkan keloid, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencampurkan bubuk kayu cendana dengan air mawar hingga berbentuk seperti pasta. Setelah itu, oleskan pasta kayu cendana tersebut pada kulit yang terkena keloid. Metode tersebut sangat efektif jika Anda lakukan setiap sebelum tidur dan dibiarkan meresap hingga pagi hari. (Baca Juga: Manfaat Air Beras Untuk Rambut)

  1. Minyak Lavender

Minyak lavender juga bisa digunakan untuk menghilangkan keloid. Selain sebagai aroma terapi, minyak lavender juga berkhasiat mempercepat proses regenerasi sel untuk meningkatkan keremajaan kulit. Untuk menghilangkan keloid, Anda cukup mengoleskan minyak lavender pada kulit. Diamkan selama 30 menit dan lakukan metode tersebut 3 kali sehari. Selain metode tersebut, Anda juga bisa mencampurkan minyak lavender dengan minyak zaitun kemudian mengoleskan campuran keduanya pada kulit yang terkena keloid. (Baca Juga: Cara Mengatasi Kulit Kepala Kering , Manfaat Minyak Kelapa untuk Rambut)

Itulah beberapa metode yang bisa Anda lakukan untuk menghilangkan masalah keloid. Meskipun metode pengobatan secara medis memberikan hasil yang lebih cepat dan juga efektif, namun tidak ada salahnya bagi Anda untuk menerapkan metode secara alami. Selain lebih mudah, pengobatan secara alami juga lebih aman dan bebas efek samping.

Mencegah Munculnya Keloid

Karena keloid bersifat mengganggu penampilan maka ada baiknya bagi Anda untuk melakukan tindakan pencegahan agar keloid tidak muncul pada kulit. Untuk mencegah munculnya keloid, Anda bisa menerapkan beberapa metode berikut ini.

  1. Berhati-hatilah Saat Melakukan Operasi

Ketika Anda mengalami masalah yang cukup serius pada kesehatan Anda, maka sebaiknya Anda mempertimbangkan apakah Anda perlu melakukan bedah operasi atau tidak. Apalagi jika riwayat genetik Anda memperlihatkan resiko untuk memiliki keloid. Jika bedah operasi harus dilakukan maka ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hindari pula jenis operasi atau pembedahan di bagian wajah karena mungkin saja keloid akan muncul pada wajah Anda.

  1. Menghindari Terjadinya Luka

Keloid muncul karena adanya luka pada kulit. Maka, salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah munculnya keloid adalah dengan menghindari terjadinya luka. Hindari aktivitas menindik, membuat tato, operasi bedah caesar, atau melakukan perawatan pada kulit wajah atau lainnya dengan memanfaatkan operasi bedah atau penanaman benang atau hal-hal yang menawarkan kecantikan kulit lainnya. Jika Anda ingin melakukan perawatan kulit yang mengharuskan terjadinya luka, maka sebaiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Hal tersebut berguna untuk mencegah terjadinya iritasi pada kulit. (Baca Juga:Manfaat Aqua Skin Whitening)

  1. Mengkonsumsi Multivitamin

Salah satu faktor yang menyebabkan keloid mudah muncul ialah karena kulit kekurangan suplai nutrisi. Untuk mencegah munculnya keloid, Anda bisa melakukan pencegahan dengan mengkonsumsi multivitamin. Selain baik bagi kesehatan kulit, multivitamin juga efektif untuk meningkatkan nutrisi bagi sel-sel kulit sehingga mempercepat proses penyembuhan luka pada kulit dan mencegah munculnya keloid. Jika Anda malas mengkonsumsi multivitamin, Anda bisa mencukupi kebutuhan nutrisi kulit dengan mengkonsumsi makanan yang kaya akan kandungan vitamin A, E, C, dan juga nutrisi lainnya yang baik bagi kulit. (Baca Juga: Suntik Vitamin C dan Kolagen)

Itulah beberapa metode pencegahan agar keloid tidak muncul pada kulit Anda. Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengobati keloid menggunakan cara medis. Salah satu masalah yang pasti akan muncul setelah keloid menghilang adalah bekas dari keloid itu sendiri. Jika Anda menemukan masalah bekas keloid tersebut, Anda bisa melakukan penanganan menggunakan bahan alami seperti bawang merah dan madu. Kedua jenis bahan alami tersebut efektif untuk menghilangkan bintik merah atau ruam pada kulit bekas keloid.

Share
Published by
dinand

Recent Posts

9 Skincare untuk Kulit Kombinasi dan Kusam

Kondisi kulit kombinasi merupakan salah satu kondisi kulit wajah yang umum dimiliki oleh para wanita.…

1 year ago

Profhilo : Pengertian, Efek, Indikasi, dan Proses Terapi

Apakah sudah pernah mendengar tentang profhilo? Apa sebenarnya profhilo itu? Profhilo sejatinya merupakan salah satu…

1 year ago

9 Serum untuk Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi merupakan suatu kondisi kulit yang tricky. Kondisi ini terbilang cukup membingungkan, karena pada…

1 year ago

5 Cara Menggunakan Exfoliating Toner untuk Pemula

Satu lagi skincare yang wajib ditambahkan dalam rutinitas skincare mingguan. Skincare itu ialah exfoliating toner.…

1 year ago

12 Moisturizer untuk Kulit Kombinasi

Moisturizer merupakan skincare yang harus digunakan sehari-hari. Fungsi dari moisturizer ini sendiri adalah untuk menjaga…

1 year ago

8 Micellar Water untuk Kulit Normal

Sebagai wanita yang aktif, hampir setiap hari Anda akan mengaplikasikan sunscreen dan makeup ke wajah…

1 year ago