Categories
Mata

7 Efek Samping Keriting Bulu Mata yang Sangat Berbahaya

Keriting bulu mata adalah salah satu dari beberapa perawatan kecantikan yang dilakukan untuk cara melentikan bulu mata tanpa maskara, panjang, lebat dan tentunya lebih indah. Prosedur keriting bulu mata ini nantinya akan memakai keratin yang diaplikasikan pada bulu mata bagian atas. Sedangkan untuk prosesnya akan dilakukan dengan menempelkan silicon pads dengan tekstur agak menggelembung di bagian atas mata dan bulu mata kemudian akan disisir dan dirapikan sehingga menempel pada silicon pads tersebut. Sesudah itu bulu mata akan diolesi dengan lotion khusus dan juga keratin serta ditambahkan dengan cairan berwarna hitam agar bulu mata terlihat lebih gelap dan bervolume. Sedangkan untuk ukuran kelentikan bulu mata juga bisa dipilih antara small, medium dan juga large tergantung dari selera masing masing. Namun sebelum anda memutuskan untuk melakukan keriting bulu mata, ada baiknya jika anda juga mengetahui beberapa efek samping keriting bulu mata yang bisa saja terjadi seperti yang akan kami jelaskan berikut ini.

  1. Menyebabkan Reaksi Alergi

Dalam proses keriting bulu mata untuk cara melebatkan bulu mata ini, nantinya bantalan pelindung akan ditempelkan pada permukaan atas dan bawah dari kelopak mata untuk melindungi kulit kelopak mata dari paparan bahan kimia untuk mengeriting bulu mata. Namun jika lem yang digunakan tersebut sampai menyentuh ke permukaan mata atau cairan mata, maka nantinya bisa menyebabkan iritasi berat. Selain itu, beberapa jenis kulit juga mungkin bisa meningkatkan risiko reaksi alergi terhadap lem sehingga sebaiknya uji kulit sebelum prosedur yang biasanya dilakukan pada area lengan terlebih dulu harus dilaksanakan untuk menghindari efek samping ini.

  1. Menyebabkan Konjungtivitis

Pengeriting silikon nantinya akan direkatkan pada kelopak mata bagian atas dan bulu mata di atas bantalan tersebut nantinya akan dilem. Larutan perming kimi kemudian akan disisir ke bulu mata untuk memecah poros keratin sekaligus mendorong rambut agar bisa menekuk sesuai dengan bentuk pengeriting yang digunakan meski bukan menjadi cara membuat bulu mata lentik permanen. Banyak produsen yang menggunakan solusi perming berbeda beda, akan tetapi bahan utamanya tetap sama yakni amonium. Oleh karena industri kecantikan tidak diatur dengan cara serupa seperti industri medis, maka beberapa perusahaan juga tidak harus menyertakan bahan apa dan berapa persen bahan bahan yang akan digunakan dalam prosedur keriting bulu mata. Sejumlah amonium tersebutlah yang menjadi racun bagi kornea dan konjungtiva atau bagian putih mata sehingga akhirnya iritasi atau konjungtivitis bisa terjadi.

  1. Menyebabkan Iritasi

Garis air yakni tempat kelenjar meibom yang halus berada tepat di bawah akar folikel bulu mata. Meski dalam prosedur keriting bulu mata mengharuskan mata dalam kondisi tertutup, akan tetapi tetap bisa menyebabkan keracunan karena bahan bahan yang digunakan dalam keriting bulu mata. Ini nantinya bisa menyebabkan seorang wanita mengalami beberapa masalah iritasi di sekitar mata seperti bengkak, kemerahan, gejala mata kering berkepanjangan, gatal dan juga tidak nyaman.

  1. Menimbulkan Rasa Gatal

Seperti namanya, treatment kecantikan ini tentunya menggunakan obat pengeriting agar bentuk bulu mata bisa bertahan lebih lama termasuk pada cara melentikan bulu mata bawah. Akan tetapi ada efek samping yang bisa ditimbulkan dari penggunaan obat keriting tersebut yakni rasa gatal yang terjadi di sekitar area mata. Selain gatal, area di sekitar mata juga bisa membengkak yang terjadi karena kulit sekitar mata merupakan area kulit yang sangat sensitif terhadap bahan bahan kimia dan akhirnya sensasi gatal tersebut bisa terjadi di sekitar mata.

  1. Menghambat Pertumbuhan Bulu Mata

Penggunaan obat pengeriting mata juga bisa menyebabkan efek samping lainnya yakni bisa menghambat pertumbuhan dari bulu mata. Obat yang digunakan dalam proses keriting bulu mata ini mengandung berbagai bahan kimia yang nantinya bisa mengganggu pertumbuhan bulu mata dan risiko kebotakan pada bulu mata juga bisa terjadi.

  1. Infeksi Jamur atau Virus

Proses keriting bulu mata untuk cara melentikan bulu mata bagi sebagian orang memang mungkin tidak menyebabkan gejala atau masalah apapun. Namun bagi sebagian orang lagi, penggunaan beberapa bahan dalam keriting rambut juga bisa menimbulkan banyak reaksi alergi untuk beberapa orang. Bakteri nantinya bisa melekat di antara sela sela bulu mata yang kemudian bisa berkembang menjadi infeksi jamur atau virus.

  1. Kerontokan Bulu Mata

Tidak hanya area kulit di sekitar mata dan juga bola mata yang bisa terganggu karena proses keriting bulu mata juga bisa menyebabkan risiko rontok bulu mata terjadi baik temporer atau sementara dan juga permanen atau tidak bisa tumbuh kembali meski metode ini sangat baik digunakan untuk cara menebalkan bulu mata. Ini bisa terjadi karena beberapa kandungan dalam obat pengeriting bulu mata bisa merusak folikel bulu mata asli sekaligus bisa membuat akar bulu mata jadi semakin menegang dan akhirnya rontok.

Meski banyak efek samping tanam bulu mata, namun treatment kecantikan ini dipastikan cukup aman dilakukan asal dikerjakan oleh tenaga ahli yang berpengalaman. Selain itu, selama proses keriting bulu mata ini, keadaan mata juga tertutup sehingga penggunaan obat keriting bulu mata tidak akan masuk ke dalam bagian mata. Apabila terjadi reaksi alergi seperti sensasi panas terbakar atau tidak nyaman selama prosedur sedang dilakukan sampai terasa perih atau kulit yang memerah, maka sebaiknya hentikan proses keriting bulu mata tersebut agar tidak menyebabkan masalah yang semakin banyak.