Categories
Kulit

5 Cara Menyimpan Masker Bengkoang Alami Dengan Aman

Masker bengkoang buatan sendiri kerap dipertimbangkan sebagai cara yang sangat baik untuk merawat wajah. Manfaat bengkoang untuk kulit mengandung vitamin C yang bisa memudarkan noda gelap atau bekas jerawat di wajah. Selain itu, bengkoang juga bisa menyegarkan dan memutihkan wajah, serta cara mencegah penuaan dini. Seringkali kita membuat masker bengkoang dalam jumlah yang agak berlebih sehingga perlu dilakukan penyimpanan untuk sisanya agar bisa digunakan kembali. Biasanya lemari es menjadi tempat yang diandalkan untuk cara menyimpan masker bengkoang alami yang tersisa, bahkan sisanya bisa digunakan sebagai manfaat memakai masker bengkoang setiap hari. Lemari es membantu dalam menyimpan makanan tetap segar, tetapi apakah akan sama manfaatnya bagi produk kecantikan seperti masker buatan sendiri?

Ada banyak alasan untuk menyimpan ramuan kita di dalam lemari pendingin. Alasan yang paling umum adalah ketika suhu udara di ruangan meningkat maka formula produk kecantikan kita bisa saja mengalami kerusakan. Membuat masker wajah yang bisa digunakan selama beberapa hari memang akan jauh lebih praktis daripada membuatnya sekali pakai saja. Akan tetapi, Anda pun harus memahami bagaimana cara penyimpanan yang aman dan mampu menjaga masker wajah Anda tetap dapat bertahan selama masih diperlukan. Pada umumnya, menyimpan masker wajah buatan sendiri di lemari es tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu lama. Anda hanya dapat menyimpannya maksimal selama tiga hari saja. Berikut ini adalah cara menyimpan masker bengkoang alami yang benar.

1. Sterilkan tangan dan peralatan yang digunakan

Tidak penting jenis bahan yang Anda gunakan untuk masker wajah, sebelum meramu sangat penting untuk menjaga kebersihan tangan serta peralatan yang digunakan. Tangan dan peralatan yang tidak bersih, kurang higienis atau steril menyebabkan kontaminasi bakteri pada produk buatan rumah Anda. Kontaminasi bakteri sedikit saja bisa menyebabkan masker basi dan tidak lagi bisa digunakan walaupun sisanya masih banyak. Gunakan alkohol murni untuk mensterilkan tangan serta peralatan sebelum mulai bekerja.

2. Memilih tempat penyimpanan

Pastikan melakukan cara menyimpan masker bengkoang alami pada tempat yang gelap dan dingin karena produk akan teroksidasi dan kehilangan efektivitasnya, bahkan bisa buyar terutama jika mengandung banyak minyak ketika terekspos udara dan cahaya. Cara penyimpanan yang ideal untuk masker bengkoang adalah dengan menggunakan wadah kedap udara dan berwarna buram. Gunakan spatula untuk mengambil produk dari wadahnya agar tidak terkontaminasi bakteri dari tangan Anda.

3. Tentukan ukuran wadah

Cara menyimpan masker bengkoang alami dan yang lainnya bisa saja tidak akan bertahan selama lebih dari 2 – 3 hari walaupun disimpan di dalam lemari es. Untuk itu, bagi produk yang dibuat dari bahan – bahan organik sebaiknya disimpan dalam wadah kecil agar dapat digunakan segera dengan mudah. Hindari menyimpan masker bengkoang dalam waktu yang terlalu lama karena bakteri dan kuman dapat tumbuh didalamnya, terutama semua produk kecantikan yang mengandung air.

4. Pertimbangkan menggunakan pengawet

Penggunaan pengawet dalam cara menyimpan masker bengkoang alami dapat memperpanjang waktu penyimpanan produk buatan sendiri dan menjaganya bebas bakteri. Tetapi ingatlah bahwa bahan pengawet itu sendiri seringkali tidak baik untuk kesehatan. Banyak yang menyebabkan masalah kulit sehingga sangat penting untuk memilihnya dengan mengetahui secara jelas mengenai apa yang menjadi bahan bakunya. Misalnya, apakah pengawet tersebut bebas paraben atau ramah lingkungan atau tidak. Pengawet alami bisa digunakan, misalnya minyak esensial seperti tea tree oil, thyme dan neem. Akan tetapu jumlah yang diperlukan agar bahan – bahan tersebut dapat berfungsi sebagai pengawet biasanya terlalu tinggi sehingga tidak aman untuk digunakan pada produk perawatan kulit. Seandainya Anda memutuskan untuk menggunakannya, pertimbangkan waktu simpan yang lebih singkat bagi sisa masker bengkoang Anda dan lakukan riset untuk mengetahui bagaimana cara penggunaan yang benar.

5. Memberi tanda pada produk

Cara menyimpan masker bengkoang alami juga perlu dilakukan dengan memperhatikan pemberian label pada kemasan atau wadah penyimpanannya. Beri label masker bengkoang Anda dengan tanggal pembuatan dan simpan catatan formula yang Anda gunakan untuk membuatnya, dengan semua bahan yang digunakan mulai dari yang paling banyak hingga paling sedikit.

Cara membuat masker bengkoang

Anda hanya perlu melakukan beberapa langkah untuk membuat masker bengkoang alami seperti berikut ini:

  • Siapkan bengkoang segar, kupas dan cuci sampai bersih.
  • Bagi bengkoang menjadi dua bagian lalu parut.
  • Peras bengkoang yang sudah diparut dan simpan ke dalam mangkuk.
  • Biarkan mengendap sampai terlihat terpisah dengan cairannya.
  • Buang air bengkoang dan simpan endapannya yang berwarna putih.
  • Gunakan endapan putih pada wajah Anda untuk cara menggunakan masker bengkoang dengan kuas masker atau tangan yang sudah dibersihkan.
  • Cuci wajah sebelumnya agar Anda melakukan cara memakai masker bengkoang yang benar.
  • Biarkan mengering lalu bersihkan dengan waslap yang dicelupkan ke dalam air hangat.
  • Bilas dengan air biasa untuk menutup pori – pori. Anda juga bisa melakukan cara membuat masker bengkoang bubuk untuk di rumah.

Cara menyimpan masker bengkoang alami bisa Anda lakukan selama maksimal tiga hari saja. Namun jika hendak digunakan kembali, perhatikan apakah ada perubahan pada masker yang Anda simpan. Ciri – ciri masker kadaluarsa biasanya bisa dilihat dari baunya yang menyengat dan perubahan warna serta tekstur masker. Jika terlihat masker Anda sudah tidak bisa digunakan, sebaiknya gunakan yang baru dan jangan memaksakan untuk memakainya. Memakai masker kadaluarsa bisa membawa efek samping yang buruk seperti ruam atau gatal – gatal pada wajah, walaupun itu masker organik yang berbahan alami sekalipun.