Categories
Kuku dan Jari

4 Cara Merawat Kuku Kaki Agar Tidak Hitam

Kuku pada dasarnya berwarna putih. Namun, ada kalanya kuku dapat pula berwarna hitam. Beberapa penyebab kuku menjadi hitam, antara lain :

  • Masalah kesehatan, seperti anemia, diabetes, penyakit jantung dan ginjal
  • Infeksi jamur
  • Melanoma, yaitu suatu jenis kanker kulit
  • Trauma, seperti luka, memakai sepatu yang terlalu sempit, atau kejatuhan benda yang berat
  • Perubahan pigmentasi kulit

Kuku kaki yang hitam umumnya dapat sembuh dengan sendirinya, dengan catatan, penyebab kuku menghitam termasuk ke dalam kategori ringan.

Lalu, kapan harus mengunjungi tenaga medis? Perlu mengunjungi tenaga medis apabila kuku hitam disebabkan oleh masalah kesehatan yang telah disebutkan di atas.

Merawat kuku agar tidak menjadi hitam sebenarnya sangat mudah. Berikut caranya:

1. Sunblock

Produk sunblock yang sudah banyak dijual di pasaran mengandung SPF yang baik sebagai cara mengatasi kulit hitam akibat sinar matahari. Sinar matahari terdiri dari sinar UVA (ultraviolet A) dan UVB (ultraviolet B).

Sinar UVA dan UVB tersebut dapat menembus ke lapisan kulit yang terdalam. Paparan sinar UVA dan UVB yang terlalu banyak dan terus-menerus dapat menyebabkan berbagai masalah pada kulit, seperti terbakar sinar matahari, keriput, penuaan dini, gangguan kekebalan tubuh, hingga kanker kulit.

Tak terkecuali kuku. Kuku dapat mengalami hal yang sama, yakni melanoma, jika terpapar sinar matahari secara berlebihan. Untuk itu, perlu menggunakan sunblock sebagai langkah perlindungan. Tak hanya pada kulit, sapukan sunblock hingga ke kuku.

Jika kuku sudah terserang melanoma, maka tak hanya warna kehitaman yang terjadi. Kuku dapat mengalami pula:

  • Muncul kutil di tangan sekitar kuku
  • Rasa sakit yang luar biasa
  • Bengkak
  • Kuku terlepas
  • Terdapat borok

Yang perlu menjadi perhatian adalah jaga kuku kaki dari air setelah mengaplikasikan sunblock. Namun, apabila kuku harus terkena air, misalnya berenang, harap langsung mengaplikasikan sunblock kembali ke kuku.

Perhatikan pula kandungan SPF yang terdapat pada produk sunblock yang akan digunakan. Semakin tinggi kandungan SPFnya, semakin baik.

Dapat juga menggunakan cat kuku untuk melindungi kuku dari paparan sinar matahari. Biasanya, cat kuku juga sudah mengandung bahan pelindung dari radiasi sinar UV.

2. Alas Kaki

Mengenakan alas kaki yang pas juga merupakan kunci agar kuku kaki tidak menghitam. Ketahui dengan baik ukuran kaki, supaya dapat memilih ukuran yang sesuai untuk kaki.

Namun, memang ada beberapa kegiatan yang meningkatkan resiko kuku menghitam. Kegiatan tersebut antara lain berlari dan menari balet.

Sepatu memiliki peranan yang penting ketika berlari atau menari balet. Sayangnya, para pelari dan penari balet umumnya memakai sepatu dengan ukuran yang sangat ketat di kaki.

Hal ini memang mencegah sepatu tersebut terlepas dan dikhawatirkan dapat menimbulkan cedera. Namun, yang terjadi pada kaki adalah kuku jari akan sangat menempel ke bagian dalam sepatu.

Kuku jari akan terus-menerus terbentur atau terantuk sepatu. Jika hal ini berlangsung lama, kuku akan menjadi hitam, juga bengkak dan kuku terlepas.

Maka, penting untuk mengenakan alas kaki dengan ukuran yang pas. Namun, apabila pelari, penari balet, atau kegiatan lain yang mengharuskan untuk mengenakan alas kaki yang ketat menjadi kegiatan sehari-hari, perlu adanya perhatian lebih kepada kuku kaki.

Yang dapat dilakukan adalah:

  • Pilih alas kaki dengan kualitas yang terbaik
  • Apabila ada kerusakan pada alas kaki, segera perbaiki
  • Pakai kaos kaki
  • Lepas alas kaki secara berkala, untuk mengistirahatkan kuku

3. Berobat

Telah disebutkan sebelumnya bahwa kuku yang hitam dapat disebabkan oleh beberapa penyakit, seperti anemia, diabetes, penyakit jantung, penyakit ginjal, infeksi jamur dan melanoma. Maka, perlu pengobatan pada penyakit-penyakit tersebut agar kuku dapat kembali normal.

Berikut caranya:

  1. Anemia

Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah. Karenanya, oksigen tidak mempunyai “kendaraan” yang cukup untuk menyebar ke seluruh tubuh.

Pertolongan pertama di rumah dapat dilakukan dengan mengonsumsi suplemen atau makanan yang tinggi akan zat besi. Namun, apabila belum membaik juga, perlu untuk segera mengunjungi tenaga medis terdekat.

Tenaga medis akan memberikan asupan zat besi melalui cairan infus, atau bisa juga memberikan transfusi darah.

2. Diabetes

Diabetes, atau diabetes mellitus, merupakan penyakit pada metabolisme tubuh yang ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah. Pengobatan pada diabetes dapat berbeda, tergantung pada jenisnya:

  • Diabetes tipe 1, dapat ditangani dengan pemberian insulin.
  • Diabetes tipe 2, dapat ditangani dengan mengatur pola makan dan berolahraga. Selain itu, dapat juga dengan obat-obatan penurun gula, seperti acarbose, metformin, saxagliptin dll.
  • Diabetes selama kehamilan, dapat ditangani dengan insulin.

3. Jantung

Penyakit jantung tentu juga bukan penyakit yang main-main. Penyakit ini harus segera ditangani agar tidak bertambah parah.

Penyakit jantung dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu dengan mengubah gaya hidup, obat-obatan, hingga tindakan operasi. Yang paling mudah dan dapat dilakukan sendiri adalah mengubah gaya hidup.

Mengubah gaya hidup seperti berikut dapat mmebuat kondisi jantung menjadi lebih baik:

  • Berhenti merokok
  • Hindari asap rokok (untuk perokok pasif)
  • Makan makanan yang lebih sehat
  • Berolahraga secara teratur

Apabila kondisi jantung tak juga membaik, artinya jantung membutuhkan penanganan yang lebih lanjut, yaitu dengan obat-obatan atau tindakan operasi. Segera kunjungi tenaga medis terdekat untuk mendapatkan penanganan tersebut.

4. Ginjal

Penyakit ginjal muncul ketika organ ginjal dalam tubuh tidak berfungsi lagi sebagaimana mestinya. Sayangnya, hingga saat ini, belum ada obat yang spesifik untuk penyakit ginjal ini.

Namun, apabila dirasa sudah ada tanda-tanda penyakit ginjal, dapat melakukan hal-hal berikut ini untuk mencegah penyakit ginjal semakin parah:

  • Kunjungi tenaga kesehatan secara teratur
  • Jaga kadar gula dan tekanan darah agar tetap normal
  • Jangan meminum obat pereda nyeri
  • Ubah pola makan
  • Hindari rokok
  • Olahraga secara teratur
  • Jaga berat badan

5. Jamur

Infeksi jamur pada kuku sebenarnya merupakan hal yang umum terjadi. Bahkan, infeksi jamur dapat sembuh dengan sendirinya.

Namun, apabila ingin mengobati infeksi jamur tersebut, dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • Memakai krim antijamur
  • Memakai krim sebagai cara melembutkan kuku kaki
  • Meminum obat-obatan yang diresepkan oleh tenaga medis
  • Mencabut kuku yang terinfeksi
  • Menghancurkan jamur dengan sinar laser

6. Melanoma

Melanoma, yang merupakan penyakit kanker kulit, haruslah ditangani oleh tenaga medis yang mumpuni. Melanoma akan ditangani berdasarkan stadiumnya.

  • Melanoma stadium 1 dan 2 akan ditangani dengan tindakan operasi untuk mengangkat jaringan melanoma dan kulit di sekitarnya.
  • Melanoma stadium 3 yang sudah menyebar ke kelenjar getah bening membutuhkan tindakan operasi juga untuk mengambil kelenjar tersebut.
  • Melanoma stadium 4 yang sudah menyebar ke organ-organ lain akan diberi tindakan tambahan, yaitu terapi kekebalan tubuh dan pengobatan tertarget.

4. Potong Kuku

Kuku yang dipanjangkan nampaknya menjadi sebuah tren. Mengikuti sebuah tren tentu akan membuat seseorang menjadi lebih percaya diri.

Namun, memotong kuku secara rutin dan tidak memanjangkannya justru lebih menyehatkan. Jeffrey Kaplan, seorang ahli biologi dari American University, menyatakan bahwa kuku yang panjang dapat membahayakan kesehatan tubuh.

Kaplan menyebutkan bahwa di bawah kuku yang panjang tersebut adalah tempat bakteri dan jamur untuk hidup. Sebuah studi telah menemukan bahwa di bawah kuku yang panjang terdapat 32 jenis bakteri dan 28 jenis jamur.

Semakin panjang kuku, maka semakin banyak pula bakteri dan jamur yang bersarang di bawahnya. Lebih buruk lagi, bakteri pada kuku tersebut juga dapat menginfeksi kulit.