Categories
Kulit

11 Cara Menghilangkan Bruntusan Di Pipi Bayi Dengan Aman

Ketika bayi berusia beberapa minggu, mungkin saja akan timbul bruntusan di pipinya. Kondisi ini mempengaruhi sekitar 40 persen dari bayi baru lahir dan biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Bruntusan di pipi bayi terkadang dikenal dengan jerawat bayi atau ruam susu, adalah kondisi ketika bayi mengalami benjolan – benjolan merah atau kekuningan di pipinya. Kondisi ini pada umumnya muncul di bagian wajah khususnya di pipi dan dahi. Beberapa bayi juga mengalami bruntusan di area dagu, dan tampak semakin jelas ketika bayi sedang berkeringat.

Bruntusan pada bayi tampak seperti jerawat kecil, menyebabkan kulitnya menjadi bergelombang atau tidak mulus, berwarna sama dengan kulit bayi atau terkadang berwarna pink, merah atau kekuningan, tidak mengelupas atau bersisik, dan terkadang juga timbul pustula berwarna putih di sekitar atau bagian puncak bruntusan. Penyebab wajah bruntusan pada bayi khususnya tidak dapat dipastikan, namun biasanya terjadi karena kombinasi bakteri, minyak, dan hormon, juga sisa – sisa hormon ibu yang masih melekat di kulit bayi, pori – pori kulit yang belum berkembang, beberapa obat – obatan yang dikonsumsi bayi atau ibu.

Mengatasi Bruntusan Pada Pipi Bayi

Kebanyakan kasus bruntusan pada bayi ini akan menghilang dengan sendirinya, sehingga tidak ada kebutuhan mendesak untuk mencari obat bagi bruntusan tersebut. Biasanya hal itu tidak menyebabkan bayi merasa tidak nyaman karena gatal, jadi kemungkinan Anda bisa membiarkan saja bruntusan itu sampai hilang sendiri, yang menjadi jalan terbaik untuk kebanyakan kasus. Walaupun demikian, jika Anda merasa perlu melakukan sesuatu, berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bruntusan di wajah dan  di pipi bayi:

  1. Lanjutkan menyusui karena susu ibu akan mengatasi masalah hormonal apapun yang biasanya dialami bayi baru lahir. Terkadang muka bruntusan alergi juga timbul pada bayi, karena apa yang ibu makan akan mempengaruhi bayi. Perhatikan juga apa yang Anda makan atau minum dan catat perubahan apapun yang terjadi pada bayi ketika Anda mengonsumsi makanan atau minuman tertentu.
  2. Beberapa orang menyarankan untuk membubuhkan susu ibu dengan kapas ke area wajah bayi yang bruntusan untuk mempercepat penyembuhannya.
  3. Bersihkan area bruntusan dengan air dan keringkan dengan ditepuk – tepuk, lakukan sebanyak 2-3 kali dalam sehari.
  4. Jangan gunakan tabir surya pada kulit bayi kecuali ia telah memasuki usia enam bulan untuk menghindari reaksi alergi.
  5. Jika perlu, Anda bisa menggunakan salep untuk bruntusan gatal di wajah khusus bayi yang mengandung tretinoin atau benzoyl peroksida, namun Anda harus berkonsultasi lebih dulu dengan dokter anak sebelum memberikan salep kepada anak. Gel yang mengandung eritromisin juga dapat menjadi alternatif yang bagus.
  6. Jangan menggosok wajah bayi dengan keras karena akan membuat bruntusan bertambah parah. Bahaya kulit kering tahap kronis harus diwaspadai jika Anda menggosok kulit bayi terlalu keras.
  7. Bersihkan wajah bayi hanya dengan air dan bersihkan dengan lembut.
  8. Jangan gunakan lotion yang berminyak untuk cara menghilangkan bruntusan di pipi bayi. Walaupun bruntusan tersebut tampak kering, penyebabnya adalah kelenjar minyak yang terlalu aktif sehingga lotion berminyak hanya akan membuatnya semakin buruk.
  9. Jangan memencet bruntusan di pipi bayi dalam situasi apapun. Memencetnya hanya akan memperburuk kondisi bruntusan itu sendiri dan beresiko membuat kulit bayi teriritasi.
  10. Anda tidak dapat melakukan cara mengatasi bruntusan di pipi bayi dengan cara yang sama seperti mengatasi jerawat pada remaja atau dewasa. Jangan gunakan obat yang bisa dibeli bebas atau pelembab yang cocok untuk kulit bruntusan yang ditujukan untuk orang dewasa. Formulanya akan terlalu keras untuk digunakan pada kulit bayi yang masih memiliki ciri – ciri kulit sensitif.
  11. Pilihlah sabun yang ringan dan tidak membuat kulit bayi menjadi kering. Perhatikan untuk memastikan jika sabun tersebut tidak menjadi penyebab bruntusan di pipi bayi, dan ganti jika menjadi penyebabnya. Cobalah menggunakan sabun yang berformula ringan dan melembabkan kulit bayi.

Membedakan bruntusan dengan kondisi kulit lainnya

Beberapa kondisi bisa jadi timbul pada kulit wajah bayi dan menyerupai bruntusan, padahal sebenarnya kondisi tersebut merupakan sesuatu yang berbeda sama sekali. Anda dapat menentukan bahwa kondisi yang muncul pada kulit wajah bayi tersebut merupakan bruntusan atau bukan, dengan memperhatikan beberapa tanda berikut:

  • Jika bayi berusia lebih dari enam bulan, kecil kemungkinan bahwa benjolan – benjolan di kulitnya adalah bruntusan atau jerawat bayi.
  • Eksim adalah jenis masalah kulit berikutnya yang mungkin dialami oleh bayi Anda.
  • Benjolan – benjolan tersebut kemungkinan adalah hasil dari reaksi alergi ringan pada makanan yang baru diperkenalkan pada bayi. Jika Anda baru saja mulai memperkenalkan makanan atau minuman baru pada bayi, hentikan pemberian dan berkonsultasi dengan dokter anak.

Biasanya bruntusan ini akan menghilang dalam kurun waktu satu bulan, namun ada situasi dimana bruntusan tersebut bertahan selama tiga bulan. Pada usia enam bulan, biasanya bayi sudah mendapatkan kulit yang lembut dan halus sehingga tidak terlalu mendesak untuk melakukan cara menghilangkan bruntusan di pipi bayi. Sangat wajar bagi Anda untuk merasa khawatir pada masalah apapun yang dialami bayi, namun bruntusan ini tidak hanya umum, namun juga tidak menimbulkan ancaman bagi kesehatan bayi. Wajah bruntusan bisa muncul beberapa kali tergantung kepada setiap anak, namun biasanya memang akan muncul pada bulan – bulan pertama kelahirannya, bahkan sejak lahir. Jika bruntusan berlangsung dengan parah, menyebar cepat dan terjadi selama lebih dari tiga bulan, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.