Categories
Wajah

7 Perbedaan Orang Oplas Dan Tidak Dari Karakteristik Wajah

Definisi kecantikan saat ini telah bergeser dan berkembang menjadi kecantikan yang direkonstruksi hingga mirip seperti penampilan selebriti yang dijadikan standar kecantikan. Melalui cara yang halus atau yang lebih drastis, para wanita kerap mengubah penampilan alaminya. Dengan obsesi terkini akan kesempurnaan wajah, seharusnya tingginya minat untuk melakukan operasi plastik tidak lagi mengejutkan. Secara ironis, kita menghargai ketidak mungkinan untuk mendapatkan kesempurnaan dan mengharapkannya dari diri kita sendiri yang tidak sempurna.

Apa yang salah dengan sedikit garis tawa yang menunjukkan diri kita bahagia? Seiring dengan usia, pasti akan ada kerut merut, rambut putih, dan bagian – bagian yang mengendur di tubuh kita, sebagai bukti bahwa kita memang tidak sempurna. Akan tetapi, banyak orang yang tidak ingin mengalami hal tersebut sehingga berusaha mengalahkan penuaan atau mendapatkan wajah yang sempurna dengan melakukan operasi plastik.

Membedakan Wajah Hasil Oplas

Dampak positif operasi plastik akan didapatkan jika dilakukan secara wajar, misalnya untuk mengatasi penyebab wajah tidak simetris atau operasi keloid. Kita tentu kerap menemukan orang yang melakukan oplas hingga wajahnya menjadi sangat berubah. Tidak hanya artis, orang biasa pun bisa melakukannya, bahkan hingga menjadi seseorang yang sulit dikenali. Atau terkadang kita bisa mengagumi penampilan wajah seseorang yang amat sempurna dan penasaran apakah hal itu asli. Untuk mengetahuinya, kita perlu dapat membedakan penampilan hasil oplas dan yang tidak. Perbedaan orang oplas dan tidak yang bisa Anda amati yaitu ada dalam pembahasan berikut ini.

1. Amati bekas luka operasi

Tidak ada oplas pada wajah yang tidak akan meninggalkan bekas luka di telinga. Bekas luka oplas tersebut akan terlihat berupa transisi kulit dari telinga ke bagian pipi atau tampak ada penebalan kulit akibat adanya bekas luka di sekitar telinga. Begitu juga jika seseorang melakukan facelift untuk mengencangkan kulit, terkadang ahli bedah kosmetik akan melepaskan daun telinga untuk menarik kulit dengan ketat dan kembali memasangnya setelah selesai. Pemasangan yang tidak dilakukan dengan benar akan menghasilkan kerutan kecil seperti kismis di bagian telinga tersebut, yang perlu dilakukan pembedahan kembali untuk memperbaikinya.

2. Wajah menjadi kaku

Suntikan botox yang umumnya diberikan di dahi dapat merubah bentuk alis sehingga seseorang terlihat seperti orang marah atau tampak jahat, begitu juga dengan suntikan botox di sekitar bibir yang membuat bibir tampak kaku ketika digerakkan, bicara, tersenyum atau tertawa dan berbagai gerakan bibir lain. Botox atau filler terkadang juga disuntikkan ke pipi atau dagu dan membuatnya terlihat mulus serta licin, namun agak menggembung dan tidak terlihat kerutan kulit sama sekali.

3. Kulit tidak terlihat kendur

Perbedaan orang oplas dan tidak bisa terlihat ketika mencapai usia tertentu dan tidak terlihat ada kulit yang kendur atau berkeriput. Terutama di kelopak mata bagian atas. Jadi jika ada orang berusia lanjut yang masih dapat membuka mata dengan lebar dan menutupnya tanpa tertutup kulit yang kendur tersebut maka kemungkinan ia sudah melakukan oplas. Kulit yang kencang di sekitar mata juga bisa didapatkan dengan biaya operasi kantung mata yang cukup menguras kantong.

4. Wajah tampak membengkak

Efek dari oplas ini jarang ditemukan tetapi ada sebagian orang yang terlihat lebih muda namun wajahnya tampak membengkak. Bengkak pada wajah ini tidak sama dengan pipi tembam karena kenaikan berat badan. Perbedaan orang oplas dan tidak terkadang akan membuat seseorang yang oplas tampak seperti wajahnya terisi angin, yang bisa disebabkan karena terlalu banyak disuntikkan lemak.

5. Hidungnya terlalu sempurna

Bentuk hidung yang sempurna terlihat dari ujungnya yang melancip ke atas. Walaupun seseorang bisa saja memiliki bentuk hidung sempurna sejak lahir, tetapi bentuk hidung yang menyerupai kelinci bisa menandakan orang tersebut telah melalui proses oplas. Ada kemungkinan ia melakukan suntik botox ke dalam jembatan hidung, untuk menghilangkan bentuk puncak hidung  yang kurang bagus. Cara ini tentu saja membutuhkan biaya operasi hidung mancung yang lumayan.

6. Leher mulus tanpa keriput

Perbedaan orang oplas dan tidak juga dapat dilihat dari kondisi kulit lehernya. Bagi seseorang yang usianya sudah mencapai diatas 50 tahun, hampir semua akan mengalami kulit seperti leher kalkun karena mengendur dan kulit mengeriput. Jika ia tidak melakukan hal tersebut, maka ada kemungkinan kalau ia telah melakukan operasi plastik pada lehernya juga. Anda juga dapat melakukan cara memancungkan hidung tanpa operasi dan cara melancipkan dagu tanpa operasi sebagai alternatif.

7. Bentuk bibir yang tidak alami

Secara alami, bentuk bibir bawah akan lebih besar hingga 50 persen jika dibandingkan dengan bibir bagian atasnya. Sangat jarang seseorang memiliki bibir bagian atas lebih besar secara alami. Perbedaan antara orang oplas dan tidak yaitu bisa dilihat dari bentuk bibirnya. Jika bibir atas terlihat besar dan mencibir, juga tampak seperti agak bengkak dan terbelah, maka kemungkinan itu adalah hasil proses oplas berupa variasi suntikan silikon. Waspadai efek operasi plastik saat tua, karena lansia tidak dianjurkan untuk melakukan oplas.

Melakukan operasi plastik untuk memperbaiki beberapa masalah terutama di wajah sebenarnya tidak ada yang salah asalkan dilakukan sesuai proporsi. Misal, menghilangkan keriput di sekitar mata, kantung mata, atau dilakukan secara rasional tanpa mengubah keseluruhan wajah. Yang menjadi masalah adalah ketika penampilan diri yang alami berubah sepenuhnya dengan operasi tersebut, sehingga seseorang menjadi sangat berbeda dengan dirinya yang asli. Dengan demikian, citra dirinya pun ikut berubah bahkan ke arah yang lebih buruk dengan efek negatif pada penampilan wajahnya. Karena itulah, sebaiknya kita belajar untuk bersyukur akan anugerah yang diberikan berupa penampilan yang asli, dan menghilangkan jauh – jauh rasa iri kepada orang lain yang beruntung mendapatkan penampilan sempurna, belajar menerima dan bahagia dengan fisik yang lengkap, yang sudah diberikan Tuhan sejak lahir.