Categories
Kosmetik

Krim Pemutih Palsu – Ciri dan Kandungan Berbahaya

Indonesia merupakan negara tropis dengan suhu udara yang panas. Suhu panas di wilayah Indonesia mau tidak mau membuat orang Indonesia memiliki warna kulit sawo matang. Sayangnya sebagian besar orang Indonesia, terutama perempuan, menginginkan warna kulit putih dan cerah. Maka tidak heran ketika berbagai jenis merek krim pemutih kulit maupun wajah yang dipasarkan di Indonesia akan laris manis terjual. Orang Indonesia, terutama perempuan akan berbondong-bondong membeli berbagai krim guna memutihkan kulit mereka.

Banyak perempuan Indonesia yang beranggapan bahwa cantik berarti kulit wajah yang putih. Mereka akan berusaha mencerahkan kulit wajah dengan berbagai macam perawatan dan menggunakan berbagai jenis krim pemutih wajah. Sayangnya, beberapa oknum jail sering menggunakan peluang ini untuk membuat krim tiruan untuk memutihkan wajah dengan menggunakan bahan kosmetik yang berbahaya.

Ciri-ciri

Agar kita bisa menghindari bahaya dari krim pemutih palsu, maka perlu diketahui ciri-ciri dari krim pemutih wajah palsu tersebut. Berikut ini adalah ciri krim pemutih palsu :

  • Krim memiliki warna yang terlalu mencolok dan mengkilap. Warna yang ditimbulkan dalam krim wajah pemutih palsu biasanya berwarna putih atau kekuningan namun terlihat tidak normal (terlalu mengkilap).
  • Krim terasa lengket di kulit dan ketika dipakai terasa tidak rata. Hal tersebut biasanya disebabkan campuran bedak dan krim guna menghemat biaya produksi.
  • Krim memiliki bau yang sangat menyengat. Bau yang sangat menyengat tersebut biasanya diperoleh dengan pemberian parfum yang berlebih pada krim untuk menyamarkan bau logam yang digunakan untuk campuran krim.
  • Krim pemutih wajah palsu biasanya tidak memiliki label dari BPOM.
  • Krim pemutih wajah palsu memberikan hasil yang sangat instan. Dengan memakai krim pemutih palsu, warna kulit akan berubah dengan sangat cepat, biasanya hanya berkisar selama satu minggu kulit sudah terlihat putih.
  • Timbul iritasi di kulit. Pemakaian krim wajah pemutih palsu dapat menyebabkan iritasi pada kulit, seperti rasa panas atau perih di kulit, timbul banyak jerawat, atau rasa gatal di kulit.
  • Wajah akan terlihat sangat berminyak dan tidak normal.

Kandungan Berbahaya

Ada beberapa kandungan zat yang berbahaya pada krim wajah pemutih palsu. Zat tersebut seharusnya tidak disertakan dalam pembuatan krim bagi kulit. Berikut zat berbahaya yang terkandung dan sering ditemukan dalam krim pemutih palsu :

1. Hydroquinone

  • Hydroquinone bisa digunakan dalam krim pemutih, hanya saja penggunaannya dibatasi pada taraf tidak lebih dari 2%.
  • Hydroquinone bekerja dengan mencegah pembentukan melanin kulit sehingga membuat kulit nampak lebih putih.
  • Hanya saja penggunaan krim dengan hydroquinone pada batas wajar pun tidak bisa secara terus menerus.
  • Penggunaan krim yang mengandung hydroquinone secara terus-menerus dapat menyebabkan kelainan pada ginjal, kelainan fungsi hati, dan dapat menyebabkan kanker darah (leukemia).

2. Merkuri

  • Krim pemutih wajah yang megandung merkuri biasanya dilambangkan dengan Hg, klorida mercurous, cinnabaris, hydrargyri oxydum rubrum (merkuri oksida), dan merkuri iodide.
  • Merkuri merupakan zat kimia berbahaya yang termasuk logam berat. Penggunaannya sangat berbahaya meskipun dalam jumlah kecil.
  • Cara kerja merkuri ialah dengan mengerutkan noda hitam yang ada pada kulit, seolah-olah noda hitam tersebut menghilang. Namun ketika penggunaan krim dihentikan, noda hitam yang ada di kulit akan kembali muncul bahkan akan lebih melebar.
  • Merkuri yang terkandung pada krim akan masuk ke dalam aliran darah melalui pori-pori kulit. Efek yang ditimbulkan oleh merkuri bisa dalam jangka pendek dan jangka panjang.
  • Efek jangka pendek penggunaan merkuri ialah iritasi pada kulit, rasa mual diikuti muntah, dan diare.
  • Efek jangka panjang penggunaan merkuri ialah gangguan pada otak, gangguan kerja ginjal, kanker, juga gangguan pada janin.

3. Rhodamin B

  • Rhodamin B merupakan zat kimia yang sering digunakan untuk pewarnaan pada tekstil.
  • Penggunaan rhodamin B pada kandungan krim pemutih wajah palsu bertujuan untuk memberikan kesan warna putih kemerahan pada kulit.
  • Rhodamin B dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti gangguan saluran pernafasan, penyebab kanker, dan memicu kerusakan fungsi hati.

4. Tretinoin atau Asam Retinoat

  • Zat kimia tretinoin biasanya terdapat dalam bahay krim pemutih palsu dan krim anti jerawat.
  • Tretinoin termasuk zat kimia berbahaya yang sifatnya keras dan dapat menyebabkan kulit kering, rasa terbakar pada kulit, serta gangguan pada janin dan dapat menimbulkan cacat pada janin.

Cara Memilih Krim Pemutih yang Aman bagi Kulit

  • Saat membeli krim pemutih, lihatlah komposisi bahannya. Usahakan jangan tergiur dengan hasil yang menjanjikan yang ditawarkan oleh produk. Jika komposisi bahannya aman, maka anda dapat membeli krim tersebut.
  • Lihatlah apakah produk krim pemutih wajah yang akan Anda beli terdaftar di BPOM. Jika terdaftar maka bisa dibilang krim tersebut aman untuk Anda.
  • Pilihlah produk krim pemutih yang menawarkan bahan alami pemutih. Misalnya krim yang mengandung vitamin C. Krim yang mengandung vitamin C berarti mengandung zat alami sebagai pemutih kulit.
  • Sebelum menggunakan pada kulit wajah, cobalah gunakan krim di bagian belakang telinga. Kulit belakang telinga memiliki kesamaan dengan kulit wajah. Jika terjadi iritasi, maka jangan gunakan krim tersebut untuk wajah Anda.
  • Lihatlah perubahan yang ditimbulkan oleh krim pemutih tersebut. Jika krim pemutih memberikan perubahan yang relatif singkat pada kulit Anda, atau bahkan menimbulkan iritasi, maka hentikan pemakaian krim karena kemungkinan krim tersebut mengandung zat kimia berbahaya.

Baca juga tentang perawatan kecantikan lainnya, seperti :