Kulit berminyak merupakan salah satu kondisi kulit yang dapat terjadi pada semua orang, baik pria maupun wanita, mulai dari usia remaja hingga dewasa. Tak jarang, kulit berminyak ini dianggap sebagai suatu masalah yang berakibat menurunnya rasa percaya diri seseorang.
Kulit berminyak terjadi akibat terjadinya penyumbatan pada kelenjar di bawah kulit, hingga menimbulkan terlalu banyak sebum. Sebum sendiri merupakan sebuah lapisan yang menyerupai minyak, yang fungsinya untuk melindungi dan menghidrasi kulit.
Sebum sebenarnya bagus untuk kulit. Namun, terlalu banyak sebum akan membuat tampilan kulit menjadi berminyak. Sementara itu, tanda-tanda kulit berminyak adalah sebagai berikut :
- Kulit tampak mengkilap atau licin
- Kulit muka kasar atau terasa tebal
- Pori-pori tersumbat dan muncul komedo
Produk skincare kulit wajah berminyak bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi masalah kulit ini. Namun, apabila skincare tidak juga mengatasi masalah kulit berminyak, bisa jadi kebiasaan-kebiasaan buruk di bawah inilah yang menjadi penyebabnya:
1. Mencuci wajah berulang-ulang
Mencuci wajah merupakan tahap pembersihan wajah yang penting setelah melakukan aktivitas sehari-hari. Selain menjadi bersih, wajah yang sering dicuci juga akan nampak lebih segar dan pastinya sehat.
Sekarang ini, banyak rekomendasi facial wash Korea untuk kulit berminyak yang bertebaran di mana-mana. Akan tetapi, sebaiknya hindari mencuci wajah dengan berlebihan, yakni hingga beberapa kali dalam satu hari. Memang, setelah mencuci wajah, minyak pada kulit nampak hilang. Namun, setelah itu minyak akan muncul kembali.
Dan, jika wajah kembali dicuci berulang, kulit wajah akan memproduksi minyak lebih banyak lagi, karena kulit akan menganggap dirinya membutuhkan minyak lagi pada saat itu. Jadi, mencuci wajah berulang kali dalam satu hari tidak akan membuat wajah bersih, melainkan tambah berminyak.
Berikut merupakan tips untuk mencuci wajah untuk jenis kulit berminyak:
- Bersihkan wajah dengan menggunakan cleanser
- Jika dirasa masih kurang bersih, dapat ditambah dengan micelar water
- Bersihkan wajah setelah melakukan aktivitas di luar rumah
- Pakai pelembab setelah membersihkan wajah
- Lakukan eksfoliasi secara berkala, tergantung kondisi kulit
- Pakai masker wajah dan bilas dengan air hangat setelahnya
2. Menggosok wajah dengan kasar
Saat melakukan eksfoliasi wajah, perlu dilakukan gerakan menggosok-gosok wajah agar kulit mati pada wajah dapat mengelupas. Jari-jemari dapat secara spontan menggosok wajah dengan keras dan kasar, dengan harapan kulit yang mengelupas menjadi lebih banyak.
Untuk kulit berminyak, hal ini justru menjadi tindakan yang tidak dibenarkan. Menggosok wajah dengan kasar justru akan membuat kulit memproduksi minyak yang lebih banyak lagi. Berikut merupakan langkah eksfoliasi yang benar untuk kulit wajah berminyak :
- Lakukan eksfoliasi maksimal dua kali saja dalam seminggu
- Gunakan jari untuk mengoleskan krim scrub wajah
- Oleskan pada bagian dahi, hidung dan dagu
- Setelah itu, ratakan krim scrub wajah ke seluruh permukaan wajah
- Bentuk gerakan memutar dengan jari-jari ke seluruh wajah dan leher hingga kulit mengelupas
- Hindari menggosok area mata dan mulut
- Gunakan pelembab setelah eksfoliasi
- Paling ideal lakukan eksfoliasi pada siang hari
- Hindarkan kulit dari paparan sinar matahari setelah eksfoliasi
3. Stres
Siapa yang tidak pernah stres? Stres bisa dikatakan sebagai hal yang sulit untuk dihindari. Setiap hari, ada saja hal-hal yang dapat menimbulkan stres. Namun, yang paling penting adalah bagaimana cara agar dapat mengelola stres tersebut.
Stres yang tidak dikelola akan berdampak buruk bagi tubuh. Begitu pun pada kulit. Stres akan menimbulkan berbagai macam gangguan pada kulit, termasuk kulit berminyak. Stres akan memicu tubuh untuk memproduksi hormon kortisol.
Hormon ini kemudian akan mempersempit pembuluh kapiler, vena dan pembuluh darah, sehingga aliran darah ke seluruh tubuh pun akan berkurang. Penyempitan pembuluh tersebut juga dapat menimbulkan munculnya keringat.
Sebagai cara alami untuk melindungi diri, kulit akan memproduksi minyak yang lebih banyak. Produksi minyak yang berlebih ini dapat menimbulkan masalah kulit lainnya, seperti jerawat dan komedo, karena minyak dapat menyumbat pori-pori.
4. Penggunaan Toner yang mengandung alkohol
Toner merupakan salah satu skincare yang wajib ada dalam rutinitas skincare sehari-hari. Fungsi toner juga amat baik bagi kulit wajah, yakni turut membersihkan sisa-sisa kotoran, memberikan nutrisi tambahan pada kulit, serta menjaga kadar pH kulit tetap terjaga.
Namun, harap berhati-hati dan cek kandungan serta komposisi pada toner. Toner yang mengandung alkohol akan dapat memperparah kondisi kulit berminyak.
Kandungan alkohol pada toner akan memberikan dampak yang kuat bagi kulit, yakni dapat membuka pori-pori serta membuat wajah terlihat begitu banyak minyak. Maka, hindari membeli dan menggunakan toner yang mengandung alkohol. Sebagai gantinya, gunakan toner yang mengandung bahan baik, seperti salicylic acid atau AHA.