Kutek adalah suatu cairan yang digunakan untuk menghias atau mempercantik kuku. Kutek dapat digunakan pada kuku tangan, maupun kuku kaki.
Kutek biasanya terbuat dari bahan kimia seperti:
- Resin (seperti nitrocellulose, copolymer, dll)
- Pelarut (seperti ethyl acetate, butyl acetate, dll)
- Dispersan (seperti stearalkonium hectorite dan stearalkonium bentonite)
- Penstabil UV (seperti benzophenone-1)
- Plasticizer (seperti trimethyl pentanyl diisobutyrate, triphenyl phosphate, dll)
- Pewarna (seperti CL dan iron oxides)
- Bahan lainnya (seperti mica dan titanium dioxide)
Oleh karena banyaknya bahan kimia sebagai bahan dasar pembuatan kutek, hal ini dapat menyebabkan kuku mengelupas dan kering. Lalu, bagaimana cara merawat kuku yang sering dikutek?
1. Bersih Sempurna
Langkah pertama yang paling mudah untuk dilakukan dalam merawat kuku yang sering dikutek adalah dengan membersihkan kuku secara sempurna. Perlu diingat, bahwa kutek tidak boleh dikelupas.
Membersihkan kutek dengan cara dikelupas dapat melukai kuku, karena lapisan atas kuku dapat ikut terkelupas bersama dengan kutek. Apabila hal ini dilakukan terus-menerus, dampaknya bisa buruk bagi kuku.
Kuku yang terus-menerus ikut terkelupas lama-kelamaan akan menjadi tipis. Hal ini juga dapat menjadikan lapisan kuku menjadi tidak rata dan akan mengganggu pertumbuhannya.
Cara yang benar untuk membersihkan kutek dari kuku adalah dengan menggunakan aseton. Aseton sendiri merupakan cairan pelarut cat kuku.
Aseton biasanya tidak memiliki warna, atau berwarna bening. Aseton memiliki nama lain, yaitu:
- Dimethyl ketone
- 2-propanone
- Propanone
- Beta-ketopropane
Membersihkan kutek dengan aseton pun terbilang mudah, yaitu:
- Balut tangan dengan handuk hangat
- Aplikasikan secukupnya aseton ke atas kapas
- Sapukan kapas ke kuku hingga kutek bersih tak bersisa
Namun, perlu kehati-hatian yang tinggi saat menggunakan aseton. Tak hanya untuk kuku, aseton juga dapat digunakan untuk melarutkan cat lain, seperti cat tembok dan pernis.
Maka, penggunaan aseton yang terlalu banyak dapat memunculkan dampak negatif untuk tubuh, seperti iritasi pada kulit dan mata, bahkan hingga keracunan. Untuk meminimalisasi dampak tersebut, dapat dilakukan beberapa tips berikut:
- Gunakan aseton pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baik
- Jauhkan dari api, misalnya rokok
- Jauhkan dari makanan dan minuman
- Jauhkan dari jangkauan anak-anak
- Gunakan alat pelindung tangan, seperti sarung tangan dan baju wanita berlengan panjang
- Jangan gunakan terlalu banyak dan terlalu lama
2. Beri Jeda
Memberi jeda pada kuku juga tak kalah pentingnya dalam hal merawat kuku. Kuku dapat menjadi lelah, bahkan stress juga ketika terus-menerus menggunakan kutek.
Menggunakan kutek secara terus-menerus dalam jangka waktu yang lama dapat mengikis kekuatan kuku. Hal ini diaminkan juga oleh Dr. Chris Adigun untuk Teen Vogue.
Dr. Adigun menyatakan bahwa kutek sebenarnya adalah hal yang kurang baik bagi kuku. Proses penggunaan kutek dapat menyebabkan kulit dehidrasi, bahkan penipisan lapisan kuku.
Oleh karenanya, berilah jeda antara pemakaian kutek yang satu dengan yang selanjutnya. Sangat dianjurkan untuk memakai kutek selama satu minggu saja, kemudian bersihkan kutek dengan sempurna menggunakan aseton.
Selanjutnya, berikan jeda selama satu mingu lagi sebelum penggunaan kutek yang selanjutnya.
3. Kuatkan Kuku
Menguatkan kuku adalah cara selanjutnya agar kuku tetap sehat, walaupun sering dikutek. Menguatkan kuku dapat menggunakan nutrisi, seperti kolagen dan biotin.
Kolagen merupakan suatu nutrisi yang dapat membuat kuku menjadi sehat secara alami. Bahkan kolagen juga dapat membuat kuku menjadi kuat dan tidak mudah patah.
Kolagen sebenarnya merupakan salah satu bentuk dari protein dan sudah ada dalam tubuh manusia. Hanya saja, seiring dengan bertambahnya usia, produksi kolagen dalam tubuh dapat berkurang.
Produksi kolagen dalam tubuh dapat dijaga, dan bahkan ditambah dengan mengonsumsi makanan sebagai berikut:
- Kaldu tulang
- Ikan dan kerang
- Buah jeruk
- Buah tropis, seperti mangga, kiwi, nanas dan jambu
- Sayuran berdaun hijau
- Kacang mete
- Paprika
Biotin adalah nutrisi selanjutnya yang dapat menguatkan kuku. Seorang beauty blogger asal Inggris, Amelia Rushmore-Perrin, sudah membuktikannya sendiri.
Perrin sempat memiliki kuku yang rusak akibat nail art yang dilakukannya. Setelahnya, Perrin mengonsumsi biotin sebanyak dua kali dalam sehari selama lima hari berturut-turut, dan kukunya pun kembali sehat.
Biotin adalah bagian dari vitamin B, atau biasa juga disebut sebagai vitamin B7. Konsumsi makanan berikut ini agar mendapatkan asupan biotin untuk kuku kuat:
- Kuning telur
- Kacang-kacangan dan biji-bijian, seperti biji bunga matahari dan kacang almond
- Ubi
- Pisang
- Ragi
4. Rawat Kutikula
Kutikula merupakan sebuah lapisan tipis yang berada pada bagian paling bawah dari kuku. Fungsi dari kutikula adalah untuk melindungi kuku dari bakteri. Bagian kutikula ini bisa dibilang sangat sensitif. Kutikula sangat mudah kering, rusak, bahkan terinfeksi.
Oleh karenanya, perlu sekali untuk merawat kutikula, apalagi dengan kondisi kuku yang sering dikutek. Cara untuk merawat kutikula sangatlah mudah. Terdapat dua cara mudah untuk merawat kutikula yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Cara pertama adalah sebagai berikut:
- Siapkan air hangat
- Rendam kuku selama kurang lebih 10 menit saja
- Keringkan
- Lakukan beberapa hari sekali
Setelah itu, dapat juga ditambah dengan cara yang kedua, yaitu dengan menggunakan pelembab. Pelembab yang digunakan adalah yang khusus untuk kutikula, atau biasa disebut juga dengan cuticle oil.
Cuticle oil terbuat dari minyak sayur yang biasanya berbahan dasar alpukat, kelapa atau minyak almond. Selain itu, cuticle oil juga mengandung vitamin E.
Vitamin E itulah yang membantu melembutkan dan memperbaiki kerusakan pada kutikula. Berikut merupakan cara untuk memakai cuticle oil:
- Tuangkan sedikit saja cuticle oil pada tangan
- Aplikasikan pada kutikula dan pijat perlahan dengan gerakan memutar
- Lakukan setiap hari, terutama pada malam hari