Categories
Rambut

8 Penyebab Rambut Tipis dan Halus Pada Pria dan Wanita

Rambut tipis bisa menjadi sumber perasaan tidak percaya diri baik itu pada pria ataupun wanita. Rambut tipis memungkinkan kulit kepala kita terlihat diantara helaian rambut sehingga kepala terlihat botak. Seringnya orang yang memiliki rambut yang helaiannya halus akan tampak seperti memiliki rambut tipis karena halusnya helaian rambut mereka. Rambut halus biasanya berdiameter kecil sekitar kurang dari 70 micron dan terasa lembut seperti sutra atau satin. Rambut yang halus mempunyai lapisan kutikula yang lebih sedikit, yang terletak di lapisan luar dari helaian rambut. Dengan lebih sedikit lapisan kutikula, produk rambut dan minyak bisa mudah menembus helaian rambut yang bertekstur demikian.

Selain itu, kekurangan protein juga bisa menandai ciri – ciri rambut kering juga. Walaupun mampu mempertahankan kelembaban, ikatan dari rambut bertekstur tipis adalah ikatan yang lemah karena kurangnya lapisan kutikula. Dengan demikian, helaian rambut tidak sekuat jika dibandingkan dengan tekstur rambut medium atau kasar. Rambut yang tipis dan halus secara visual akan tampak kurang enak dipandang, cenderung terlihat lepek dan tidak mengembang. Itu sebabnya mengapa rambut tebal sangat diminati oleh banyak orang dan tidak hanya kaum wanita saja. Banyak orang yang ingin melakukan perawatan untuk mendapatkan rambut yang lebih tebal dan indah, melakukan cara mengatasi rambut lepek bahkan tidak jarang bersedia mengeluarkan banyak biaya untuk memperolehnya.

Mengapa Rambut Tumbuh Tipis

Perlunya mengetahui penyebab rambut tipis berguna untuk melakukan cara menebalkan tekstur rambut Anda. Dengan demikian, Anda dapat mengetahui sejauh mana upaya menebalkan rambut bisa dilakukan, sebab ada kondisi – kondisi tertentu yang tidak memungkinkan jenis rambut diubah. Mengetahui penyebab rambut tipis berguna untuk dapat mengetahui apakah ada cara menebalkan rambut secara alami, atau cara menyuburkan rambut yang bisa dilakukan.

1. Pengobatan

Beberapa pengobatan tertentu bisa menyebabkan rambut menjadi rontok atau tipis seiring waktu dan juga menjadi penyebab rambut menipis di usia muda. Sebagian pengobatan ini melibatkan pengencer darah, anti depresan dan bahkan pil KB. Jika Anda mengamati perubahan pada rambut setelah memulai pengobatan baru, Anda perlu berkonsultasi pada dokter mengenai memilih jenis pengobatan lain untuk merawat kondisi Anda.

2. Genetika

Jika Anda memiliki sejarah keluarga yang berambut tipis dan halus, mungkin saja hal itu memang merupakan ciri – ciri Anda dan keluarga. Selain itu, kebotakan pada pria adalah penyebab rambut tipis pada pria yang paling umum. Walaupun Anda seorang wanita, rambut yang tipis dan halus bisa saja merupakan genetik yang menyebabkan rambut tumbuh dengan halus, tipis seiring usia atau rontok sekaligus. Anda dapat menggunakan obat anti rambut rontok dan produk – produk yang bisa digunakan untuk memperlambat kerontokan rambut sebelum mencoba cara menebalkan rambut tipis karena faktor genetik.

3. Kondisi Medis

Penyebab rambut tipis bisa berasal dari kondisi medis tertentu. Masalah tiroid, hormon dan malnutrisi bisa menyebabkan rambut menjadi semakin halus dan tipis. Jika Anda mendapati penipisan rambut secara mendadak, sangat penting untuk mengetes kemungkinan penyebab medisnya pada dokter sebagai masalah yang mendasarinya. Hal ini tentu berguna agar dapat mengetahui apakah rambut tipis bisa tebal atau bisa dilakukan cara alami menebalkan rambut yang tipis.

4. Penataan Rambut

Cara Anda menata rambut bisa menjadi penyebab kondisinya dan juga ketebalan rambut Anda. Contohnya jika Anda rutin menggunakan hair extension, bahaya hair extension adalah bahwa Anda bisa mengalami traction alopecia, suatu kondisi dimana terjadi penipisan atau kebotakan di dekat area puncak kepala karena kepang yang ketat dan proses penarikan rambut yang kencang. Menggunakan terlalu banyak proses kimia atau penataan rambut dengan kasar memakai suhu panas juga bisa mengarah kepada penipisan khususnya bagi pemilik rambut yang rapuh dan lemah.

5. Stress

Penyebab rambut tipis bisa berasal dari stress. Ketika Anda mengalami sesuatu yang membuat stress, rambut yang sedang tumbuh akan didorong ke fase istirahat daripada melanjutkan siklus pertumbuhannya, jadi rambut Anda akan tampak lebih halus dan tipis. Ketika Anda sudah berhasil mengatasi stres tersebut, rambut mungkin akan tumbuh lagi walaupun bisa memakan waktu agak lama, dan Anda bisa menggunakan sampo untuk menebalkan rambut.

6. Hormon

Apapun yang mempengaruhi tingkat hormon seperti pemakaian alat KB, menopause, masa puber atau kehamilan bisa bertanggung jawab menjadi penyebab rambut tipis daripada biasanya. Hormon estrogen sangat penting untuk melindungi rambut dan untuk pertumbuhan rambut. Penyakit yang berhubungan dengan kelainan hormon seperti sindrom ovarium polikistik juga bisa mempengaruhi ketebalan rambut.

7. Kerusakan Folikel Rambut

Penyebab rambut tipis yang baru ditemukan, bahwa semakin kerusakan yang terjadi pada sel hidup pada folikel rambut, akan semakin sulit bagi sel- sel tersebut untuk berubah pada kulit. Selama bertahun – tahun masalah ini akan membuat folikel menyusut hingga ke tahap ketika ada lebih banyak kulit daripada rambut di area tersebut sehingga mengarah kepada pitak – pitak kebotakan pada rambut yang menipis.

8. Terlalu Banyak Vitamin A

Salah satu penyebab rambut tipis yang jarang terdeteksi adalah jika Anda terlalu banyak mengonsumsi suplemen yang mengandung vitamin A, yang membuat siklus pertumbuhan rambut menjadi berputar – putar. Namun jika Anda berhenti mengonsumsi vitamin dalam dosis tinggi tubuh akan kembali pada kondisi dasar dan rambut juga akan lanjut tumbuh seperti biasanya.

Mengonsumsi sayuran atau menjadi vegetarian mungkin saja akan membawa keajaiban bagi tubuh Anda, namun juga ada kemungkinan akan menjadi penyebab rambut tipis Anda. Walaupun tidak semua orang yang berhenti mengonsumsi protein hewani mengalami penipisan rambut, tidak aneh untuk melihat tanda – tanda penipisan rambut dan rambut rontok karena konsumsi protein yang terbatas. Untuk membalikkan efeknya, konsumsilah protein dan zat besi dalam bentuk suplemen atau mengonsumsi sumber protein seperti quinoa, kacang – kacangan, kedelai ke dalam menu makanan Anda.