Keringat adalah hasil dari fungsi tubuh yang normal seperti sistem pencernaan dan pernapasan. Berkeringat adalah cara tubuh untuk mendinginkan diri. Di bawah kulit kita terdapat kelenjar – kelenjar kecil keringat yang terhubung ke sistem saraf dan dikontrol oleh otak. Ketika tubuh terasa panas, misalnya dari ekspos sinar matahari, berolahraga atau karena gelisah, otak akan bereaksi dengan melepaskan air di kulit yang akan mendinginkan tubuh. Karena terbuat dari air, keringat tidak memiliki aroma atau bau tertentu.
Namun ketika keluar dari kulit dan terekspos pada berbagai elemen maka akan bercampur dengan bakteri yang akan menyebabkan bau badan. Di area dimana keringat tidak dapat menguap dengan mudah seperti ketiak, keringat akan tinggal di kulit dan mengakumulasi bakteri. Karena itulah banyak orang yang saat ini menggunakan deodorant untuk mencegah bau badan ketika berkeringat. Tetapi memilih deodorant bisa menjadi hal yang cukup membingungkan dengan sekian banyak produk yang ada. Tidak penting apakah Anda ingin ketiak berbau wangi atau hanya menginginkan sesuatu yang mencegah keringat yang banyak, terkadang pilihannya tetap sulit untuk ditentukan. Ketahuilah apa saja tips memilih deodorant agar Anda dapat memutuskan pilihan dengan tepat.
1. Ketahui perbedaan deodorant dan antiperspirant
Anda mungkin telah melihat beberapa produk berbeda di toko yang mencantumkan tulisan antiperspirant dan deodorant. Deodorant menangani bakteri yang muncul di kulit ketika protein dan lemak dikeluarkan melalui keringat, sehingga meminimalkan bau badan. Sedangkan antiperspirant dibuat untuk mencegah keringat yang biasanya membasahi ketiak. Jika Anda tidak berkeringat banyak, deodorant biasa sudah cukup. Tetapi jika Anda banyak berkeringat maka sebaiknya pilih antiperspirant untuk tetap kering. Kebanyakan antiperspirant dibuat dari garam alumunium untuk membantu menyumbat kelenjar keringat sementara. Carilah formula antiperspirant yang mengandung paling tidak 10 persen alumunium klorida, namun perlu diketahui bahwa alumunium bisa meninggalkan jejak kekuningan pada pakaian. Anda juga bisa mencoba manfaat bedak bayi untuk ketiak sebagai penghilang bau. Selain itu, disamping bau ketiak biasanya sebagian orang mengalami masalah ketiak hitam yang bisa diatasi melalui cara menghilangkan ketiak hitam dengan pasta gigi.
2. Bagaimana cara memilih formula deodorant
Apabila Anda sudah menggunakan jenis deodorant yang sama sejak lama, mungkin sudah waktunya berganti jenis dalam tips memilih deodorant. Seperti antibiotik, bakteri di sekitar ketiak bisa menjadi imun terhadap formula dari deodorant atau antiperspirant yang digunakan. Cobalah mengganti jenisnya setiap enam bulan sekali. Ada beberapa jenis deodorant yang tersedia di pasaran yaitu:
- Gel – Teksturnya bening dan dingin, diaplikasikan langsung ke kulit untuk menghentikan bau dan mencegah keringat. Sangat penting untuk membiarkannya kering sebelum Anda mengenakan pakaian, tetapi ini adalah jenis yang paling bagus untuk menghindari noda putih pada pakaian. Gel sangat ringan dan tidak terlihat pada pakaian tetapi bisa lengket dan membuat kulit kering.
- Spray – Seringnya lebih mudah untuk menggosokkan tabung deodorant atau antiperspirant langsung pada kulit, tetapi jika itu tidak memungkinkan maka Anda bisa berganti menggunakan spray. Jika ada banyak rambut di ketiak maka spray bisa menjadi pengusir bau yang cocok. Tetapi spray yang berbahan dasar alkohol bisa mengiritasi kulit ketiak yang dicukur.
- Stik – Deodorant jenis stik mengandung dimethicone yang membantu melembutkan kulit sehingga menjadi pilihan bagus untuk banyak orang terutama para wanita yang mencukur bulu ketiak. Jika Anda tidak memiliki kebutuhan khusus akan jenis tertentu dalam tips memilih deodorant, maka Anda bisa menggunakan jenis ini. Namun stik cenderung menggumpal karena mengandung zinc dalam formulanya atau terlalu banyak powder yang menyebabkan hal tersebut.
- Cream – Deodorant krim bisa dikemas dalam tabung atau botol dan Anda biasanya akan menemui jenis ini di bagian khusus kosmetik atau perawatan kulit di supermarket atau toko obat. Krim paling cocok untuk orang dengan ciri – ciri kulit sensitif karena mengandung bahan penghidrasi yang ditambahkan selain garam alumunium.
3. Ketahui resiko kesehatannya
Selama ini telah ada banyak rumor mengenai resiko kesehatan yang dihubungkan dengan antiperspirant dan deodorant termasuk menyebabkan kanker payudara dan penyakit alzheimer. Banyak dari pendapat ini dihubungkan dengan kandungan alumunium dalam perspirant, namun belum ditemukan hubungan yang benar – benar jelas. Walaupun demikian penelitian masih terus berlangsung, jadi sebaiknya Anda tetap mewaspadai akan resiko kesehatannya dalam tips memilih deodorant. Bagi Anda yang khawatir akan adanya resiko kesehatan bisa mencoba cara menghilangkan bau ketiak secara alami atau cara alami menghilangkan bau badan, dan cara memutihkan ketiak hitam misalnya cara memutihkan ketiak dengan minyak zaitun.
4. Perbedaan pria dan wanita
Ada beberapa perbedaan antara kelenjar keringat pria dan wanita yang akan mempengaruhi tips memilih deodorant. Wanita memiliki kelenjar individual, tetapi setiap kelenjar dalam tubuh pria memproduksi lebih banyak keringat. Tetapi perbedaan ini tidak akan mempengaruhi bagaimana cara kerja deodorant untuk cara menghilangkan bau ketiak yang menyengat. Bahan pembuatnya tidak berubah antara variasi untuk wanita dan pria namun bisa terlihat dan tercium secara berbeda. Namun harga deodorant untuk pria biasanya lebih murah daripada deodorant untuk wanita.
Apapun yang Anda pilih dengan mempertimbangkan tips memilih deodorant, selalu pastikan untuk mengamati kondisi kulit ketika mencoba produk baru. Orang memiliki jenis kulit yang berbeda – beda dan akan bereaksi berbeda pula pada material tertentu, jadi segera setelah Anda melihat kemerahan, rasa gatal atau mengalami rasa terbakar pada ketiak maka hentikan pemakaian segera dan cuci dengan sabun serta air. Hal ini sangat penting karena gejala yang tidak menyenangkan ini bisa muncul bahkan jika Anda tidak memiliki resiko alergi, seringnya karena kulit yang sensitif.