Kerontokan pada rambut hingga saat ini masih dianggap sebagai stereotip yang akan dialami oleh orang – orang berusia lanjut. Kerontokan rambut dianggap banyak orang hanya akan terjadi pada orang – orang berusia paruh baya keatas dan tidak akan pernah dialami oleh orang muda. Namun tahukah Anda jika anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar? Sebagian orang ada yang mengalami rambut rontok atau kehilangan rambut dalam jumlah banyak walaupun mereka belum mencapai usia paruh baya sama sekali. Bahkan, mereka masih berusia di pertengahan 20 tahunan.
Sayangnya untuk sebagian orang, kondisi tersebut nyata adanya dan sangat membuat stres serta khawatir bahwa hal itu bisa mengarah kepada kebotakan. Tidak hanya pria, wanita juga mengalami ancaman yang sama. Rambut tidak hanya berfungsi untuk melindungi kulit kepala, namun juga akan berguna sebagai penunjang penampilan seseorang. Itulah sebabnya ketika rambut mulai rontok di usia muda, hal itu akan sangat mengkhawatirkan bagi siapapun yang mengalaminya.
Mengapa Rambut Rontok di Usia 20
Tidak seperti pola kebotakan pada pria yang melibatkan rambut rontok berupa petak – petak seiring waktu, kehilangan rambut pada wanita berarti pengurangan pada volume rambut yang membuat pilihan transplantasi rambut menjadi sangat sulit. Pengurangan ini bukan selalu berkaitan dengan total jumlah helaian rambut di kepala, namun berupa penyusutan dari diameter setiap helai rambut. Rambut yang terlalu tipis helaiannya tidak akan dapat tumbuh melewati panjang tertentu. Penyebab rambut rontok di usia 20 yaitu:
1. Hormon
Wanita khususnya memiliki keseimbangan hormon yang sangat tepat, tetapi hal – hal seperti stress, kehamilan, dan bahkan pengobatan tertentu dapat mengganggu keseimbangan tersebut dengan mudah dan menjadi penyebab rambut rontok pada wanita. Apakah Anda seorang pria atau wanita, mengalami stres tingkat tinggi akan memicu tingkat kortisol tinggi yang memaksa hormon lain berjuang untuk menyamainya. Ketika hormon – hormon ini tidak seimbang, rambut akan mulai rontok atau menipis. Ketika hormon sudah seimbang kembali, rambut akan mulai tumbuh lagi.
2. Telogen Effluvium
Kondisi ini merupakan penyebab rambut rontok di usia 20 yang sangat umum namun sulit dideteksi. Merupakan penipisan rambut sementara yang terpicu pada waktu sekitar 3 bulan setelah melewati suatu peristiwa yang membuat stres, diet ketat atau perubahan dalam pengobatan tertentu. Untungnya karena penyebabnya mudah dikenali, rambut akan tumbuh kembali ketika masalahnya telah teratasi. Cpbalah gunakan produk perawatan rambut rontok yang bagus untuk merawat kondisi tersebut.
3. Ketombe dan Kulit Kering
Ketombe mengindikasikan bahwa kulit kepala seseorang berada dalam kondisi kering dan bisa mengakibatkan gatal, berbekas luka, dan kerontokan rambut. Ketombe bisa terjadi begitu saja namun terkadang juga bisa disebabkan karena infeksi jamur, psoriasis, atau kondisi lainnya. Apabila mengalami masalah ini, Anda bisa menggunakan sampo anti ketombe atau berkonsultasi pada dermatologis yang kompeten, bisa juga mencoba perawatan salon untuk rambut rontok dan berketombe.
4. Kekurangan Vitamin
Manusia membutuhkan vitamin untuk menciptakan pelindung pada tubuh yang sehat, termasuk pada rambut. Ketika mengalami kekurangan vitamin A, B kompleks, biotin, zat besi, magnesium, kalsium, zinc atau vitamin lainnya, tubuh kita tidak akan selalu mampu mendukung pertumbuhan rambut yang sehat dan bisa menjadi penyebab rambut rontok parah. Memeriksa asupan vitamin dan mineral Anda kepada dokter adalah cara terbaik untuk melihat vitamin mana yang perlu dikonsumsi yang dapat membantu dalam mengatasi penyebab rambut rontok di usia 20.
5. Merokok
Bagi seorang perokok, kebiasaan itu akan menjadi penyebab rambut rontok di usia 20. Nikotin akan menjadi penyebab utama dari kerontokan rambut karena menyebabkan pembuluh darah membesar dan mengakibatkan pori – pori kehilangan cengkeramannya pada rambut. Untuk menghentikan masalah ini dan cara mencegah rambut rontok parah serta menghindari akibat rambut rontok yaitu kebotakan, tentunya Anda akan perlu berhenti merokok atau tetap mengambil resiko mengalami kebotakan di usia muda.
6. Genetik
Penyebab rambut rontok di usia 20 dan penyebab rambut rontok pada pria juga bisa berasal dari susunan genetika dalam keluarga. Jika siapapun dalam keluarga memiliki riwayat kebotakan maka Anda beresiko mengalami hal yang sama pula. Pola kebotakan wanita dan pria umumnya dimulai pada usia 20-30an dalam beberapa kasus, karena itu sebaiknya waspada jika dalam keluarga Anda ada riwayat kebotakan. Untuk mengatasi masalah ini, dokter dan dermatologis mungkin akan merekomendasikan diet tinggi lemak dan ekstra biotin.
7. Diet Ekstrem
Kesalahan dalam mengatur pola makan terutama ketika ingin menurunkan berat badan juga dapat menimbulkan resiko pada rambut. Diet diyakini secara luas sebagai penyebab rambut rontok di usia pertengahan 20 tahunan, terutama jika seseorang menjalani diet ekstrem yang terlalu ketat. Kekurangan vitamin dan nutrisi pada sistem pencernaan akan berakibat pula pada pertumbuhan rambut. Karena itulah, selalu pastikan untuk memelihara menu makanan seimbang dan alami, juga mengurangi berat badan dengan cara sehat dengan dukungan ahli gizi jika dibutuhkan.
Ketika seseorang mengalami penyebab rambut rontok di usia 20 kebanyakan akan memilih perawatan non invasif untuk mencegah kerontokan, biasanya dalam bentuk lotion rambut atau tablet yang diminum. Pilihan lain bisa berupa transplantasi rambut khususnya jika kondisi tersebut kelihatannya akan menjadi permanen karena kehilangan rambutnya bersifat progresif dan tidak henti – hentinya. Apabila Anda mencari cara untuk mengatasi kehilangan rambut di usia 20 tahunan, sebaiknya berkonsultasi dulu dengan seorang ahli trikologi sebelum mengambil tindakan apapun. Penting untuk mendapatkan pemeriksaan menyeluruh mengenai kerontokan rambut yang dialami sehingga keputusan apapun yang diambil untuk merawatnya akan menjadi keputusan terbaik untuk jangka panjang.