Categories
Tips

3 Tes Krim Bermerkuri Dengan Air Wajib Dilakukan

Merkuri merupakan cairan logam perak atau sering disebut dengan air raksa yang sebenarnya merupakan logam alami dan menjadi satu satunya logam pada suhu kamar yakni 25 derajat celcius yang bisa berwujud cair. Logam murni dari merkuri berwarna keperakan, cair, tidak berbau dan juga terlihat mengkilap. Jika merkuri dipanaskan dalam suhu 357 derajat celcius, maka merkuri akan menguap. Merkuri akan berpengaruh terhadap enzim trikinase dengan cara menghambat tirosin sehingga tidak akan terjadi pembentukan melanin dan kulit akan terlihat lebih cerah dan putih. Tujuan dari penggunaan merkuri ini adalah mengurangi hiperpigmentasi pada kulit yang merupakan bahan pemutih wajah berbahaya. Namun jika merkuri digunakan secara terus menerus yang awalnya memberikan tampilan wajah terlihat mulus, semakin lama akan mengendap di kulit lalu sesudah beberapa tahun akan merusak kulit, merubah warna kulit menjadi biru agak kehitaman dan bisa menimbulkan kanker kulit.

Ciri Ciri Produk Berbahaya

Saat anda memilih produk kosmetik untuk perawatan kulit, maka ada beberapa ciri ciri yang harus diwaspadai sebab  menandakan produk tersebut berbahaya untuk digunakan dan beberapa tanda tersebut diantaranya adalah:

  • Tidak ada nomor registrasi BPOM: Produk yang mengandung bahan berbahaya tidak akan memiliki izin BPOM atau lembaga kesehatan sehingga saat anda membeli sebuah produk, perhatikan izin tersebut dengan cara memeriksanya lewat situs resmi BPOM.
  • Warna mengkilap: Warna cream yang mengkilap bukanlah ciri kosmetik yang baik dan harus dihindari. Krim pemutih berbahaya umumnya terlihat dari tekstur krim yang mengkilap seperti putih atau kuning yang terlihat seperti mutiara.
  • Tekstur lengket: Tekstur lengket pada krim terjadi karena krim sudah dicampur dengan bedak yang merupakan ciri bahaya make up palsu. Selain itu, tekstur krim juga umumnya kasar dan menggumpal saat diaplikasikan.
  • Menimbulkan rasa panas: Krim berbahaya yang mengandung merkuri akan membuat kulit terasa panas, perih, kemerahan, penyebab kulit mengelupas di sekitar hidung dan juga gatal yang menandakan krim tersebut berbahaya dan tidak aman untuk digunakan pada kulit.

Cara Memeriksa Krim Berbahaya

Merkuri yang digunakan dalam jangka panjang dalam kosmetik palsu tentunya akan menyebabkan berbagai bahaya dan gangguan kesehatan seperti insomnia, depresi, sakit kepala, masalah penglihatan, mual, tremor, penyebab kulit tangan mengelupas, emosi yang tidak stabil dan juga kanker kulit. Agar anda bisa terhindar dari produk krim perawatan kulit yang mengandung merkuri, maka bisa dilakukan dengan cara melakukan tes seperti tes krim bermerkuri dengan air yang akan kami berikan kali ini.

  1. Test Merkuri Dengan Air
  • Bahan bahan yang harus dipersiapkan adalah air hangat, sendok dan juga gelas transparan.
  • Masukkan air hangat ke dalam gelas lalu tambahkan dengan sedikit krim ke dalam gelas sekitar seujung sendok lalu aduk air tersebut dengan sendok.

Jika krim aman dari bahan merkuri, maka air akan berubah warna menjadi keruh seperti air susu kental manis. Sedangkan jika krim mengandung merkuri, maka tidak akan membuat air menjadi keruh secara menyeluruh. Ini bisa terjadi karena merkuri tidak memiliki karakter sama seperti logam lainnya sebab merkuri tidak bisa larut dengan air. Saat krim yang mengandung merkuri diaduk dalam air, maka krim tersebut akan terpecah menjadi gumpalan kecil dan tidak bisa menyatu dengan air.

  1. Tes Merkuri Dengan Air dan Alkohol
  • Bahan yang harus dipersiapkan dalam tes ini adalah cotton buds, gelas plastic cup, piring plastik warna putih, alkohol, air dan krim.
  • Oleskan alkohol pada cotton buds lalu gosokkan pada krim yang diduga mengandung merkuri.
  • Diamkan hingga alkohol menguap dan mengering.
  • Dalam cup, masukkan sedikit krim dengan 1/2 cup alkohol
  • Teteskan larutan tersebut pada piring plastik putih.
  • Masukkan cotton buds tadi pada larutan dan biarkan hingga cairan terserap.
  • Apabila krim mengandung merkuri, maka akan muncul warna biru violet antara 1 hingga 10 menit tergantung dari seberapa banyak merkuri yang terkandung dalam krim.

Metode ini memiliki sifat kualitatif dan bisa mendeteksi krim yang mengandung merkuri hingga 0.1%. Saat melakukan uji coba ini, pastikan untuk memeriksa setiap permukaan dengan larutan penyeka dan juga larutan pembersih yang terpisah supaya tidak terjadi kontaminasi silang atas hasilnya. Jika merkuri dalam krim terdeteksi, maka hindari memakai krim tersebut karena menjadi penyebab kulit keriput di usia muda. Gunakan kacamata pengaman dan sarung tangan sekali pakai saat melakukan test ini untuk menjamin keamanan anda dan jangan gunakan kembali wadah tersebut untuk makan atau apapun juga. Setelah itu, langsung buang larutan tersebut bersama dengan alat yang sudah digunakan dalam test.

  1. Strip Test Merkuri

Cara mengetes kosmetik berbahaya ketiga untuk melihat apakah krim mengandung merkuri adalah dengan menggunakan strip test yang bisa diberli bebas dengan isi sekitar 50 strip. Untuk hasilnya sendiri juga bisa terlihat dalam waktu singkat yakni sekitar 3 menit.

  • Cara menggunakan strip test merkuri ini cukup mudah yakni dengan mencelupkan satu strip ke dalam 200 ml air yang sudah dicampur dengan krim.
  • Gerakan strip tersebut ke atas dan bawah selama 60 detik lalu keluarkan dari air dan tiriskan untuk menghilangkan kelebihan airnya.
  • Tunggu kembali selama 30 menit lalu cocokan warna yang muncul pada strip dengan warna yang sudah disediakan dalam kemasan strip test merkuri tersebut.

Melakukan tes pada krim wajah atau tubuh yang biasa anda pakai sangat penting dilakukan untuk menjamin jika krim tersebut aman untuk anda gunakan sehingga bisa digunakan setiap hari tanpa perlu khawatir dengan efek berbahaya seperti salah satunya dengan menggunakan cara tes krim bermerkuri dengan air yang sudah kami berikan diatas. Semoga bisa bermanfaat.