Categories
Kulit

14 Cara Mencegah Kulit Terbakar Sinar Matahari

Sering beraktivitas di luar ruangan? Atau ingin berlibur ke daerah pantai? Hal terakhir yang ingin Anda dapatkan saat melakukan salah satu dari kedua hal di atas adalah kulit yang terbakar sinar matahari. Kami punya beberapa cara alami untuk mencegah dan mengatasi kulit terbakar akibat sinar matahari. Anda mungkin akan terkejut karena sunblock/sunscreen/lotion tidak ada di antara daftar tips yang akan kami paparkan.

Cara alternatif yang akan kami paparkan memang tidak didukung oleh komunitas medis, tapi berdasarkan penelitian yang ada mendukungnya. Cara-cara berikut adalah tips natural karena berhubungan dengan kondisi primal seseorang, yang ternyata dapat Anda lakukan untuk memberi perlindungan alami pada kulit kita agar tidak terbakar oleh sinar matahari.

Cara mencegah kulit terbakar

1. Batasi waktu terpapar sinar matahari

Untuk Anda yang tidak terbiasa berada di luar ruangan atau jarang berlibur ke daerah yang amat panas, beri waktu bagi kulit Anda agar terbiasa. Sehingga melanocytes dalam tubuh akan membentuk pigmen yang protektif (menghasilkan tan, atau warna kulit kecokelatan). Perlu Anda ketahui bahwa tubuh memiliki kapasitas vitamin D penuh pada saat 20 menit hingga 1 jam sebelum tengah hari (tergantung tonal kulit Anda). Sehingga setelah waktu-waktu ini, lindungi kulit Anda dengan menggunakan payung, berteduh, atau pakaian warna putih (warna putih merupakan induktor sehingga Anda tidak akan merasa kepanasan). Baca juga: cara menghilangkan belang di kaki, cara menghilangkan kulit belang

2. Konsumsi vitamin D

Matahari memang membantu tubuh kita untuk memproduksi vitamin D, namun penelitian nmenunjukkan bahwa mengonsumsi makanan atau suplemen vitamin D dapat melindungi tubuh Anda dari bahaya radiasi sinar ultraviolet matahari, mengurangi risiko kulit terbakar, dan menurunkan pertumbuhan tumor.

3. Konsumsi lemak jenuh

Penelitian mengenai eksperimen yang pernah dicobakan pada binatang pengerat menunjukkan bahwa meningkatkan konsumsi lemak jenuh dapat pula meningkatkan resistensi akan sinar ultraviolet. Jadi bila Anda kerap beraktivitas di luar ruangan, konsumsilah makanan yang mengandung mentega, minyak kelapa sawit, dan minyak kelapa.

4. Oleskan minyak kelapa

Minyak kelapa yang didinginkan merupakan agen penyembuh yang baik bila diaplikasikan langsung pada kulit. Orang-orang Polynesia mengoleskan minyak kelapa ini pada kulit mereka sebelum menghabiskan waktu lama di bawah paparan sinar matahari. Hal ini karena kandungan antioksidannya yang masuk ke dalam kulit yang menyokong pertahanan alami tubuh sehingga mencegah kerusakan akibat paparan sinar matahari dalam waktu lama. Anda bisa membuat lotion dari miyak kelapa virgin dengan cara dikocok (di-mixer) hingga kental dengan campuran vitamin E dan minyak esensial untuk menambah aroma. (Baca juga: manfaat minyak kelapa untuk rambut, manfaat vitamin E untuk kulit)

5. Konsumsi Astaxanthin

Axtaxanthin merupakan antioksidan yang dapat ditemukan pada algae, organisme yang mengonsumsi algae, dan organisme yang berada di rantai makanan selanjutnya (seperti salmon, udang). Astaxanthin mulai mendapat perhatian sebagai sunscreen internal saat penelitian yang dicobakan pada sel kulit manusia terlindungi oleh antioksidan ini dari kerusakan sinar ultraviolet. Begitu pula penelitian pada binatang pengerat. Memang belum diketahui apakah bila manusia yang mengonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung astaxanthin akan mendapat hasil yang sama. Namun tidak ada salahnya menambahkan salmon dan udang ke dalam diet protein Anda.

6. Minum teh

Teh, terutama teh hijau, memiliki komponen antioksidan yang kompleks. Polyphenol yang terkandung di dalamnya menghambat pertumbuhan tumor kulit dengan mengontrol peradangan dan mencegah kerusakan DNA. Ekstrak teh hijau juga dapat diaplikasikan secara topikal pada kulit untuk memberikan photoprotection. (Baca juga: manfaat air teh untuk kecantikan)

7. Konsumsi lycopene

Salah satu kartenoid yang terkenal ini dapat Anda temukan pada buah tomat, penelitian baru-baru ini membuktikan bahwa dia dapat melindungi manusia dari kerusakan yang diakibatkan oleh matahari. Wanita sehat berusia 21-47 yang mengonsumsi 55 gram pasta tomat (mengandung 16 mg lycopene) setiap hari selama 12 minggu mengalami perlindungan yang signifikan dari kerusakan kulit akibat sinar matahari yang akut dan dalam jangka waktu lama. Tetap ingat bahwa tomat yang masak dan produk-produk seperti pasta dan saus tomat ini memberikan lycopene lebih dari pada tomat mentah. 55 gram pasta tomat adalah setara dengan sekitar 3 sendok makan. (Baca juga: cara membuat masker tomat, efek samping tomat untuk wajah, manfaat tomat untuk kulit)

8. Konsumsi proanthocyanidins

Proanthocyanidins dapat ditemukan pada biji anggur, berry, kacang-kacangan seperti hazelnut dan pistachio, serta beberapa jenis gandum. Komponen ini terbukti mencegah kerusakan akibat sinar ultraviolet pada binatang pengerat yang tidak berbulu. Penelitian pada manusia yang mengonsumsi suplemen ekstrak biji anggur (yang kaya akan anthocyanidins) memiliki risiko lebih rendah akan terkena kanker kulit. (Baca juga: Manfaat anggur untuk rambut)

Bila terlanjur terlalu lama berada di luar ruangan, terpapar sinar matahari, dan cara di atas tidak dapat mencegah kulit Anda mengalami sunburn, simak beberapa cara berikut untuk mengatasi kulit terbakar:

1. Kompres

Setelah kulit terbakar dan meradang, kompres kulit Anda dengan beberapa hal berikut ini: air dingin—entah langsung menggerojok tubuh dengan air keran atau menambahkan beberapa potong es batu ke dalam air, aluminium asetat—bila rasa gatal semakin menjadi, dan witch hazel—basahi kain dengan witch hazel yang merupakan astringent dan merupakan antiperadangan sebagai pereda temporer. Cara yang paling simpel? Anda bisa menghadapkan kipas angin langsung ke arah Anda untuk menambah kesejukan pada kulit.

2. Jangan disabun

Jangan memperburuk kondisi kulit Anda dengan menyabunnya. Sabun dapat membuat kulit kering dan mengiritasinya bila sedang mengalami sunburn. Jangan pula berendam di air yang bersabun, sehingga hindari dulu bubble bath. Bila Anda harus menggunakan sabun, pilih merek yang lembut dan ringan, lantas basuh sebersih mungkin. Yang dapat Anda lakukan sebagai alternatif kompres adalah mandi dengan air sejuk. Bila suhu air meningkat, tambahkan kembali agar temperaturnya tetap dingin. Setelah itu keringkan tubuh dengan menepuk-nepukkan handuk ke kulit. Jangan menggosoknya dengan handuk karena hanya akan menambah iritasinya.

3. Beri pelembap

Kulit Anda kini cukup rusak dan Anda memerlukan sesuatu untuk meredakan kulit yang terbakar. Kini Anda boleh melirik kembali lotion yang sedari tadi coba kami hindari.
Merendam atau mengompres bagian kulit yang terbakar memang akan membuat rasa sakit/nyeri hilang, tapi hal ini hanya bersifat temporer. Dan kedua hal tersebut justru akan membuat kulit Anda semakin kering dari sebelumnya bila tidak diikuti oleh produk pelembap langsung sesudahnya. Keringkan tubuh Anda, lalu gunakan krim atau lotion pelembap—Anda dapat menyimpan pelembap ini di dalam kulkas bila ingin mendapatkan efek sejuk pada kulit Anda.

4. Istirahat yang cukup

Tidur pada saat kulit mengalami sunburnt akan menjadi masalah, terutama bila kasus Anda cukup parah. Tapi tubuh Anda tetap butuh istirahat. Saran kami, coba taburkan bedak pada sprei tempat tidur Anda untuk meminimalisir gesekan dengan kulit. Bila Anda punya kasur angin, hal ini akan membantu Anda untuk tidur lebih nyaman.

5. Jangan gunakan pakaian ketat

Hal ini sebenarnya tidak perlu kami tulis karena Anda pasti otomatis mengetahuinya. Namun tidak ada salahnya untuk mengingatkan Anda kembali. Singkirkan aksesoris semacam cincin, gelang, atau jam tangan saat Anda menyembuhkan kulit yang terbakar. Dan tentunya pakaian yang longgar akan membuat Anda merasa lebih nyaman.

6. Gunakan obat yang tepat

Anda bisa meredakan iritasi dan peradangan dengan lotion tertentu, spray, atau obat yang mengandung hydrocortisone. Lidah buaya juga dapat membantu menyejukkan kulit. Bila Anda khawatir akan infeksi, gunakan antibakteri. Konsultasikan hal ini pada dokter atau apoteker saat mengunjungi apotek untuk mencari obat yang tepat. (Baca juga: Manfaat lidah buaya untuk kecantikan, manfaat lidah buaya untuk kulit)

Artikel terkait: